Abstrak
Proses penuaan pada lansia berpengaruh terhadap perubahan fisik dengan timbulnya penyakit degenerative yaitu hipertensi yang sering dijumpai pada keluhan usia lanjut. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki tekanan darah salah satu terapi koplementer dengan menggunakan Teknik Massage Swedia . Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh terapi Massage Swedia pada tekanan darah pasien lansia dengan penderita hiperteni. Design penelitian ini adalah one grup pre test post design dengan jumlah sample sebanyak 21 responden lansia hipertensi. Teknik sampling yang digunakan dengan purposive sampling dan dianalisis menggunakan uji paired sample t-test. Berdasarkan hasil uji statistic yang didapatkan p=0,001 pada variable tekanan darah systole dan variable tekanan darah diastole p= 0,004. Penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil tekanan darah Sistole secara signifikan sebelum dan setelah dilakukan Massage Swedia, namun secara statistic pada tekanan darah diastole tidak menunjukkan perbedaan secara signifikan. Penelitian terkait Massage Swedia secara garis besar memberikan pengaruh terhadap perbaikan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Efek Massage Swedia memberikan pengaruh terhadap kelancaran pada sirkulasi darah, menstimulasi aktivitas parasimpatik dan meningkatkan pelepasan hormon endhorpin sehingga proses tersebut berguna mestabilkan tekanan darah. Terapi Massage Swedia dapat direkomendasikan sebagai penatalaksanaan dalam memperbaiki tekanan darah pada penderita Hipertensi tatanan rumah sakit dan masyarakat.
Abstract
The aging process in the elderly affects physical changes with the emergence of degenerative diseases, namely hypertension which is often found in complaints of old age. Efforts that can be made to improve blood pressure are one of the complementary therapies using the Swedish massage technique. This study aims to see the effect of Swedish massage therapy on blood pressure in elderly patients with hypertension. The design of this study was a one group pre test post design with a total sample of 21 hypertensive elderly respondents. The sampling technique used was purposive sampling and analyzed using paired sample t-test. Based on the results of statistical tests obtained p = 0.001 on the systolic blood pressure variable and the diastolic blood pressure variable p = 0.004. It can be concluded that there is a significant difference in the results of systolic blood pressure before and after the Swedish massage, but statistically the diastolic blood pressure does not show a significant difference. Research related to Swedish massage in general has an effect on improving blood pressure in elderly people with hypertension. The effect of Swedish massage has an influence on smooth blood circulation, stimulates parasympathetic activity and increases the release of endorphins so that this process is useful for stabilizing blood pressure. Swedish massage therapy can be recommended as a treatment for improving blood pressure in hypertensive patients in hospital and community settings.