Analisis Gaya Berpikir Matematis Berdasar Teori Mental-Self Government (MSG) Ditinjau Dari Dimensi Pembelajaran Sternberg

Abstract

<div class="WordSection1"><p class="JRPMAbstrakTitle">Abstrak</p><p class="JRPMAbstractBody">Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kemudian menganalisis gaya berpikir matematis mahasiswa Semester V dalam menyelesaikan soal bertipe tingkat tinggi. Penelitian ini berjenis deskriptif dengan data kualitatif berupa hasil tes mahasiswa pada Mata Kuliah Struktur Aljabar. Jumlah mahasiswa yang diberikan tes bertipe tingkat tinggi berjumlah 22 orang yang direduksi menjadi enam orang. Hasil penelitian ini didasarkan pada karakteristik gaya berpikir matematis ditinjau dari dimensi pembelajaran yaitu konservatif dan liberal. Berdasar hasil penelitian, mahasiswa dengan gaya berpikir matematis tipe konservatif menyelidiki subgrup dengan menggunakan definisi subgrup yaitu menggunakan langkah-langkah pembuktian grup antara lain tertutup, asosiatif, mempunyai elemen identitas, dan invers. Gaya berpikir matematis tipe konservatif cenderung menggunakan strategi penyelesaian masalah yang telah dikenal dan dilakukan sebelumnya. Mahasiswa dengan gaya berpikir liberal menyelidiki subgrup dengan menggunakan Teorema <em>One Step Subgroup Test</em> dan <em>Two Steps Subgroup Test</em> sehingga ada beberapa tahapan pembuktian grup yang dieliminasi. Mahasiswa dengan gaya berpikir matematis tipe liberal menggunakan pengetahuan terbaru yang diperolehnya sehingga pengetahuan lama diadaptasi.</p><p class="JRPMAbstrakKeywords"><strong>Kata Kunci</strong>: gaya berpikir matematis, gaya berpikir matematis tipe liberal, gaya berpikir matematis tipe konservatif, soal bertipe tingkat tinggi</p><p class="JRPMTitleEnglish" align="left"> </p><p> </p><p class="JRPMAbstrakTitle">Abstract</p><p class="JRPMAbstractBodyEnglish">This research aimed to identify and then analyze the mathematical thinking style V Semester student in resolving the high-ordered thinking skill. This was a descriptive study using qualitative data in the form of student test results on Algebraic Structures Courses. The number of students who were given a high degree of type tests amounted to 22 students who were reduced to six men. The results of this research were based on the characteristics of the style of thinking mathematically in terms of the dimensions of learning that was conservative and liberal. Based on the results of research, students with mathematical thinking styles of the conservative type investigate largest using the definition of largest i.e. used measures of proof among other group was closed, associative, has an identity element, and the inverse. Mathematical thinking conservative type styles tend to use the strategies of solving problems that have been known and done before. Students with liberal thinking investigate largest style by using the theorem of One Step Subgroup Test and Two Steps Subgroup Test so that there were several stages of proof the group was eliminated. Students with mathematical thinking liberal type styles using the latest knowledge acquired so that the old knowledge was adapted.</p><p class="JRPMAbstrakKeywords"><strong>Keywords</strong>: mathematics thinking style, liberal mathematics thinking style, conservative mathematics thinking style, high-ordered thinking problems</p></div>

Penerokaan Stail Berfikir Sternberg dalam kalangan Murid Sejarah

“…Antaranya, kajian Amnah Zanariah dan Norzaini (2012) telah melaporkan bahawa terdapat lapan jenis stail berfikir dominan yang diamalkan dalam kalangan pelajar jururawat iaitu stail berfikir eksekutif, stail berfikir judisial, stail berfikir monarkik, stail berfikir oligarkik, stail berfikir anarkik, stail berfikir global, stail berfikir lokal dan stail berfikir konservatif dan dalam kajianOjha (2015) pula juga telah melaporkan bahawa stail berfikir hierarki, stail berfikir oligarki dan stail berfikir lokal yang diamalkan dalam kalangan remaja adalah berbeza antara daerah Odisha dan Chattisgarth, India, serta diikuti dengan kajian Handayani, Umah dan Utama (2019) yang telah melaporkan bahawa murid-murid adalah lebih dominan mengamalkan gaya berfikir liberal dan konservatif dalam pembelajaran matematik. Maka, ketiga-tiga dapatan kajian iaitu kajian Amnah Zanariah dan Norzaini (2012), kajianOjha (2015) dan kajianHandayani et al (2019) tersebut telah menyokong dapatan kajian ini secara tidak langsung. Tambahan pula, dapatan kajian ini juga adalah sealiran dengan dapatan kajian NajmiHayati et al (2021) dan kajian Hayati dan Noer (2021) yang telah melaporkan bahawa stail berfikir dominan murid dalam kursus bahasa Arab di Universiti Riau adalah stail berfikir monarkik, stail berfikir oligarkik, stail berfikir global, stail berfikir lokal, stail berfikir luaran dan stail berfikir konservatif serta diikuti dengan stail berfikir dominan murid dalam pembelajaran bahasa Arab di Ittihadul Muslim Islamic Boarding School, Kampung Pangkalan Pisang adalah stail berfikir eksekutif, stail berfikir judisial, stail berfikir monarkik, stail berfikir hirarkik, stail berfikir oligarkik, stail berfikir anarkik, stail berfikir luaran dan stail berfikir konservatif.…”