2022
DOI: 10.31539/jks.v5i2.3011
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kejadian Acute Mountain (AMS) Sickness pada Mahasiswa Pecinta Alam

Abstract: This study aims to determine the climbers' understanding of AMS and the incidence of AMS that has been experienced while climbing. This research method is quantitative research with a cross-sectional study approach. The results of this study indicate the level of knowledge of 128 respondents (85.3%) in the excellent category. The incidence of AMS in most climbers experienced mild AMS among as many as 86 respondents (57.30%). In conclusion, there is no relationship between knowledge and AMS incidence in mountai… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(4 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
Order By: Relevance
“…Pada penelitian Sakina (2015) menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan yang kurang menyebabkan angka kejadian AMS semakin tinggi. Dari hasil penelitian Wahyuni (2022) ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian AMS, karena responden tetap mengalami AMS meskipun mengetahui apa penyebab AMS, penatalaksanaan korban AMS, sehingga responden yang memiliki kebiasaan mendaki tidak hanya membekali diri dengan pengetahuan tentang pendakian, tetapi harus memiliki fisik yang kuat, bugar dan sudah terbiasa dengan latihan fisik yang melatih kerja sistem kardiovaskular dan respirasi. Di indonesia, masih sedikit studi dan penelitian yang membahas AMS di kalangan pendaki gunung, meskipun minat mereka yang melakukan pendakian gunung semakin meningkat.…”
Section: Info Artikelunclassified
See 3 more Smart Citations
“…Pada penelitian Sakina (2015) menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan yang kurang menyebabkan angka kejadian AMS semakin tinggi. Dari hasil penelitian Wahyuni (2022) ditemukan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kejadian AMS, karena responden tetap mengalami AMS meskipun mengetahui apa penyebab AMS, penatalaksanaan korban AMS, sehingga responden yang memiliki kebiasaan mendaki tidak hanya membekali diri dengan pengetahuan tentang pendakian, tetapi harus memiliki fisik yang kuat, bugar dan sudah terbiasa dengan latihan fisik yang melatih kerja sistem kardiovaskular dan respirasi. Di indonesia, masih sedikit studi dan penelitian yang membahas AMS di kalangan pendaki gunung, meskipun minat mereka yang melakukan pendakian gunung semakin meningkat.…”
Section: Info Artikelunclassified
“…Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang berjenis kelamin laki-laki. Penelitian yang dilakukan oleh Sakina (2015) menunjukkan bahwa sebanyak 53 reponden adalah pria, sedangkan wanita sebanyak 43 responden, selain itu pada penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2022) menunjukkan bahwa dari 150 responden lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki daripada perempuan.…”
Section: Pembahasanunclassified
See 2 more Smart Citations