Analisis Karakteristik Pasien Trauma Mata di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2016

Abstract

Trauma mata termasuk salah satu kasus kegawatdaruratan bagian mata, jika tidak segera ditatalaksana dapat menyebabkan kebutaan yang menimbulkan kerugian fisik, psikologi, dan sosioekonomi. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hubungan jenis kelamin, usia, pekerjaan, lateralisasi, dan visus terhadap jenis trauma mata pada pasien di IGD dan Poliklinik Mata RSUP Dr M Djamil Padang. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di bagian rekam medis RSUP Dr.M.Djamil Padang mulai bulan Oktober 2017 sampai Februari 2018. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien trauma mata yang datang ke IGD dan Poliklinik Mata RSUP Dr.M.Djamil Padang tahun 2016 dengan sampel minimal sebanyak 51 orang. Analisis statistik yang digunakan adalah Uji Korelasi Lambda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar trauma mata terjadi pada laki-laki (77,6%), usia 22-45 tahun (27,6%), profesi pelajar (44,7%), unilateral (94,7%) dan menimbulkan kebutaan (64,47%). Diagnosis yang paling sering ditemukan ruptur kornea (21,05%) dan jenis trauma tersering adalah trauma tajam (60,5%). Terdapat hubungan antara usia, pekerjaan, lateralisasi dan visus pasien trauma mata dengan jenis trauma mata, tetapi tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin pasien trauma mata dengan jenis trauma mata.

Clinical outcomes of globe injury at dr. H. Abdul Moeloek Hospital, Lampung

“…In Bali Province, 905 cases of globe injury were reported in a 4-year period, while in West Sumatra, 51 cases were reported in one year. 7,8 The incidence in our study was also lower than that reported in several studies conducted in neighbouring countries, including the Singapore Indian Eye Study and studies from Southern Malaysia, and a tertiary hospital inNorthern Thailand.…”

The Relationship of Mechanical Ocular Trauma to the Best-Corrected Visual Acuity Results in DR Soetomo General Hospital Surabaya

“…This is in accordance with Madhushudan's research et al (2014) at Hostal Universiti Sains, Malaysia, which explains that the mechanism of ocular trauma can not affect visual acuity. Based on research at Dr. M. Djamil Hsopital Padang, it was obtained that a statistical test result of r = 0.000 showed no relationship between the type of ocular trauma and visual acuity (Nofityari, et al, 2019).…”

Karakteristik Pasien Trauma Mata di RSUD Provinsi NTB Tahun 2019

“…Trauma mata dapat membuat timbulnya lesi yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan rasa sakit pada mata. 1 Prevalensi kejadian trauma mata di Indonesia pada penelitian yang dilakukan di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado selama bulan januari 2016 sampai dengan juli 2018 didapatkan sebanyak 124 pasien. 2 Kasus trauma mata di Provinsi Bali pada penelitan yang dilakukan di IRD RSUP Sanglah prevalensi kejadian trauma mata pada tahun 2006-2008 di dapatkan sebanyak 926 pasien.…”

“…8 Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nofityari et al yang dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang pada tahun 2016 kasus trauma mata paling banyak terjadi pada usia 22-45 tahun. 1 Trauma mata paling sering terjadi pada usia dewasa muda, hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas diluar rumah seperti bekerja dan olahraga yang menyebabkan kelompok usia tersebut beresiko mengalami cedera, serta lebih beresiko mengalami kecelakaan lalu lintas. 1,5…”

“…1 Trauma mata paling sering terjadi pada usia dewasa muda, hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas diluar rumah seperti bekerja dan olahraga yang menyebabkan kelompok usia tersebut beresiko mengalami cedera, serta lebih beresiko mengalami kecelakaan lalu lintas. 1,5…”