UKM XYZ merupakan home industry yang bergerak dibidang konveksi. Produk yang dihasilkan berupa boneka berbagai ukuran, gantungan kunci, kasur karakter, karpet, guling dan bantal. Meskipun sebagai UKM yang masih taraf berkembang, UKM ini memiliki cita-cita dan harapan untuk tetap maju dan menjadi perusahaan yang terdepan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menghitung nilai Risk Priority Number (RPN) yang paling tinggi, untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi terjadinya cacat pada produk yang dihasilkan, dan memberikan usulan perbaikan pada produksi produk boneka. Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi penyebab cacat pada proses produksi. FMEA dilakukan sebagai metode pendukung dari studi penilaian risiko dan pengidentifikasian potensi bahaya. Berdasarkan hasil yang didapatkan penyebab kegagalan terbesar pada proses pembuatan boneka adalah bahan yang cacat akibat dari kurangnya ketelitian pekerja dalam memeriksa bahan yang akan digunakan dalam pembuatan boneka. Banyak bahan cacat yang lolos pemeriksaan dan menimbulkan efek lanjutan pada produk.