2022
DOI: 10.57152/ijeere.v2i1.179
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kelayakan Battery 110 VDC Dalam Mengsuplai Pembebanan ( Studi Kasus Gardu Induk Perawang 150 kV )

Abstract: Rectifier berfungsi sebagai penstransformasi dari tegangan AC ke tegangan DC. Permasalahan umumnya terletak di tegangan AC saat  masuk ke recifier yaitu terjadinya gangguan trip di sisi trafo pemakaian sendiri (PS) pada gardu induk yang biasanya disebabkan karena terjadinya gangguan pada saluran transmisi ataupun gangguan pada transformator daya.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah guna mengetahui kondisi dan kelayakan baterai yang ada pada gardu induk perawang. Dari pengukuran tiap sel pada baterai 110 V… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeliharaan tahunan pada baterai 110 Vdc. Kegagalan dalam sistem proteksi di gardu induk, yang berpotensi menimbulkan masalah serius [11]. Penerapan baterai secara terus-menerus sebagai sumber daya DC di Gardu Induk tanpa perawatan yang memadai dapat menghasilkan pengurangan kemampuan baterai dalam memberikan daya atau penurunan kinerjanya [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Oleh karena itu, perlu dilakukan pemeliharaan tahunan pada baterai 110 Vdc. Kegagalan dalam sistem proteksi di gardu induk, yang berpotensi menimbulkan masalah serius [11]. Penerapan baterai secara terus-menerus sebagai sumber daya DC di Gardu Induk tanpa perawatan yang memadai dapat menghasilkan pengurangan kemampuan baterai dalam memberikan daya atau penurunan kinerjanya [12].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Alat pengujian BCT dapat dilihat pada Gambar 3. Penelitian ini sebanding dengan [11] yang menyebutkan bahwa baterai yang harus diisi ulang pada tegangan 1,25 V.…”
Section: Perijinan Penelitianunclassified