2021
DOI: 10.15578/ja.v10i02.249
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kelayakan Usaha Perikanan Bagan Tancap di Perairan Karawang

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha perikanan bagan tancap. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Variabel kelayakan usaha yang dianalisis dalam penelitian ini berupa NPV (Net Present Value),  IRR (Internal Rate of Return), dan Benefit Cost Ratio (B/C Ratio). Hasil kajian usaha perikanan bagan tancap yang dilakukan pada perairan pesisir kabupaten Karawang, diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,31; Payback Period (PP) sebesar 1,37; nilai Return on Investment (ROI) seb… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 12 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Sedangkan pada musim paceklik, jumlah ikan teri yang dijual rata-rata sebanyak 5 kg untuk sekali penangkapan/operasi penangkapan ikan dengan harga Rp 60.000 per kg. Harga jual ikan teri cukup beragam berdasarkan daerah, harga jual ini lebih mahal dibandingkan dengan harga pasar ikan teri yang ada Karawang seperti kajian yang dilakukan oleh Angin et al (2021) Berdasarkan pada Tabel 6 di atas, dapat dijelaskan bahwa operasi penangkapan ikan yang dilakukan nelayan bagan tancap di Tapanuli Tengah, menurut musim penangkapan jumlahnya bervariasi, dimana pada musim puncak jumlah trip mencapai 120 kali, musim sedang 100 kali, dan pada musim paceklik 80 kali, sehingga total secara keseluruhan dalam satu tahun, nelayan bagan tancap ratarata melakukan operasi penangkapan sebanyak 300 kali. Pada musim puncak jumlahnya lebih banyak dikarenakan jumlah hauling atau penangkatan jaring/trip adalah 2 kali, ini disebabkan oleh jumlah ikan yang masuk ke pencahayaan lampu, lebih cepat jika dibandingkan dengan musim sedang dan paceklik, sehingga memungkinkan nelayan itu melakukan pengangkatan jaring sebanyak dua kali.…”
Section: Total Biaya (Total Cost)unclassified
“…Sedangkan pada musim paceklik, jumlah ikan teri yang dijual rata-rata sebanyak 5 kg untuk sekali penangkapan/operasi penangkapan ikan dengan harga Rp 60.000 per kg. Harga jual ikan teri cukup beragam berdasarkan daerah, harga jual ini lebih mahal dibandingkan dengan harga pasar ikan teri yang ada Karawang seperti kajian yang dilakukan oleh Angin et al (2021) Berdasarkan pada Tabel 6 di atas, dapat dijelaskan bahwa operasi penangkapan ikan yang dilakukan nelayan bagan tancap di Tapanuli Tengah, menurut musim penangkapan jumlahnya bervariasi, dimana pada musim puncak jumlah trip mencapai 120 kali, musim sedang 100 kali, dan pada musim paceklik 80 kali, sehingga total secara keseluruhan dalam satu tahun, nelayan bagan tancap ratarata melakukan operasi penangkapan sebanyak 300 kali. Pada musim puncak jumlahnya lebih banyak dikarenakan jumlah hauling atau penangkatan jaring/trip adalah 2 kali, ini disebabkan oleh jumlah ikan yang masuk ke pencahayaan lampu, lebih cepat jika dibandingkan dengan musim sedang dan paceklik, sehingga memungkinkan nelayan itu melakukan pengangkatan jaring sebanyak dua kali.…”
Section: Total Biaya (Total Cost)unclassified