Kemampuan numerasi adalah keterampilan dalam menggunakan, memahami, serta menganalisis matematika untuk mengerjakan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian memiliki tujuan mencari tahu perbedaan kemampuan numerasi matematika siswa dalam mengerjakan masalah TIMSS (Tren in Internasional Mathematics and Science Study) dilihat dari gender yaitu pengkatagorian berdasarkan jenis kelamin. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan studi pendahuluan dari 28 siswa hanya terdapat 4 siswa yang mampu mengerjakan masalah TIMSS. Oleh karena itu, subjek yang terpilih sebanyak 4 siswa kelas VIII E salah satu SMP  di kabupaten Jember provinsi Jawa Timur dengan 2 siswa laki-laki serta 2 siswa perempuan. Instrumen menggunakan 2 soal masalah TIMSS terkait pemecahan masalah di kehidupan sehari-hari, wawancara, serta dokumentasi. Selain itu, analisis data menggunakan pertama reduksi data, kedua penyajian data, serta terakhir penarikan kesimpulan, dilanjutkan pengujian kesahihan data menggunakan triangulasi sumber. Peneliti memilih subjek berlandaskan indikator kemampuan numerasi dari 4 siswa sebagai subjek penelitian tersebut menunjukkan kemampuan numerasi siswa laki-laki lebih unggul daripada siswa perempuan. Perbedaan kemampuan numerasi siswa dilihat berdasarkan 3 komponen indikator kemampuan numerasi. Perbedaan dikarenakan kemampuan penalaran siswa laki-laki lebih baik dibandingkan siswa perempuan dalam mengerjakan masalah di kehidupan nyata. Siswa laki-laki juga lebih unggul dalam pemahaman konsep mengerjakan masalah matematika. Kata kunci: Kemampuan Numerasi ; Masalah TIMSS ; Gender