Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan metakognisi siswa dalam pemecahan masalah matematika berbasis etnomatematika uma lengge. Penelitiaan ini memberikan implikasi bagi pendidik untuk memperhatikan pengembangan metakognisi siswa melalui pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan budaya lokal. etnomatematika sangat penting dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dan meningkatkan kemampuan siswa. Dengan menggunakan pendekatan etnomatematika, siswa dapat lebih terlibat dan termotivasi dalam belajar matematika, serta dapat memperkaya pengetahuan mereka tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat setempat tempat tinggal mereka. Metakognisi merupakan kesadaran terhadap proses berpikir yang meliputi perencanaan, pemantauan dan evaluasi dalam memecahkan masalah matematika. Etnomatematika yang mengaitkan konsep matematika dengan budaya, diaplikasikan dalam konteks rumah adat bima uma lengge. metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan melimatkan melibatkan 3 subjek yang memiliki kemampuan metakognisi tinggi, sedang, dan rendah. Data dikumpul melalui tes, wawancara disertai dengan observasi dan dokumentasi Observasi dan dokumentasi. Selanjutnya, kami mengunkan triangulasi teknik untuk memastikan keabsahan data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) variansi kemampuan metakognisi tinggi mampu menyelesaikan rumus dengan baik, melaui tahapan perencanaan, pemantauan dan evaluasi yang efektif. (2) siswa dengan kemampuan metakognisi sedang mampu melakukan perencanaan dan pemantauan, tetapi masih mengalami kesalahan mengaplikasi rumus dan perhitungan aktif. (3) Siswa dengan kemampuan metakognisi rendah tidak mampu menggunakan kemampuan keterampilan metakognisi secara efektif, terlihat dari ketidak mampuan mereka dalam merencanakan dan memantau proses penyelesaiaan masalah dengan baik. Penelitian ini menegaskan pentingnya kemampuan metekognisi dalam pemecahan masalah matematika dan menunjukan bahwa siswa yang dapat memanfaatkan metakognisinya dengan baik cenderung lebih berhasil dalam menyelesaikan masalah.