Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses skafolding metakognitif dalam mengatasi lubang konstruksi akibat kegagalan akomodasi. Siswa dalam menerima informasi atau stimulus baru jika tidak menyesuaikan dengan pengetahuan lama yang dimiliki maka akan kesulitan atau harus disertai penyesuaian skema berpikir untuk mencapai titik keseimbangan. Jika konstruksi pengetahuan siswa belum lengkap, maka hal ini disebut lubang konstruksi. Untuk mengatasi hal ini diperlukan bantuan, dalam hal ini adalah skafolding metakognitif. Pendekatan penelitian ini deskriptif kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SMAN 1 Talun dan SMAII Al-Amin Sumberpucung. Data berupa jawaban tes, hasil think aloud, ditambah hasil wawancara. Proses analisis data yaitu menelaah data dan catatan pengamatan kemudian melakukan reduksi dan rangkuman inti. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan lubang konstruksi akibat gagal melakukan akomodasi diatasi dengan level 2 skafolding dan pertanyaan metakognitif tahap planning, monitoring, dan evaluasi. Pertanyaan metakognitif diberikan beberapa kali sampai subjek memahami. Bantuan terus diberikan sampai mencapai transfer of responsibility. Pertanyaan metakognitif akan terus diulangi sampai jawaban subjek benar.