PT. Berau Coal adalah perusahaan yang saat ini mengelola tambang batubara dengan metode penambangan terbuka, untuk itu diperlukan analisa geoteknik. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan kestabilan lereng yang ber-diskontinuitas dan tidak ber-diskontinuitas untuk mengetahui pengaruh bidang diskontinuitas terhadap lereng. Metode yang digunakan berupa pengklasifikasian kelas kekuatan batuan berdasarkan nilai Geological Strength Index (GSI) yang mana pada daerah penelitian klasifikasi GSI pada batupasir dan batulempung memiliki nilai <42 dan >42 dengan range 42-56 dan 26-30 yang mencakup kelas III,IV,V,dan X. Dilakukan juga analisis kinematik, analisis kesetimbangan batas, dan analisis streogram untuk mencari nilai faktor keamanan (FK). Berdasarkan analisis kinematik untuk menentukan jenis longsoran, dapat terjadi longsoran baji pada area highwall. Analisis kesetimbangan batas dilakukan dengan dua keadaan, yaitu dengan adanya bidang diskontinuitas dengan nilai FK sebesar 1.636 dan tidak adanya bidang diskontinuitas dengan nilai FK sebesar 1.365. Sedangkan pada saat menggunakan analisis streogram memiliki nilai FK 3.4. Pada studi kasus ini, nilai FK pada saat adanya bidang diskontinuitas lebih besar dibandingkan dengan kondisi tidak adanya bidang diskontinuitas disebabkan karena bidang diskontinuitas yang ada memotong lereng kritis pada saat tidak adanya bidang diskontinuitas, hal ini menyebabkan perubahan bidang gelincir menjadi searah dengan bidang diskontinuitas