Analisis Kesuksesan Sistem Informasi KRS On-Line di Universitas AMIKOM Yogyakarta

Abstract

INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kesuksesan sistem informasi KRS on-line di Universitas AMIKOM Yogyakarta dengan mengkaji pengaruh variabel Kualitas Sistem (X1), Kualitas Informasi (X2) dan Kemudahan yang Dirasakan (X3) terhadap variabel Kegunaan yang Dirasakan (Y1) dan pengaruh X1, X2, X3, dan Y1 terhadap variabel Kepuasan Pengguna (Y2). Sampel pada penelitian ini berjumlah 146 mahasiswa. Data dikumpulkan dengan instrumen berupa kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya, kemudian dianalisis dengan teknik regresi linier berganda. Hasil analisis deskriptif menunjukkan semua variabel masuk ke dalam kategori baik. Hasail analisis persamaan regresi ke-1 menunjukkan bahwa variabel X1 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Y1 dengan t hitung sebesar 0,187 dan signifikansi p = 0,852. Sementara variabel X2 dan X3 memberikan pengaruh signifikan terhadap variabel Y1 berturut-turut dengan t hitung 4,412 (p = 0,000) dan 3,289 (p = 0,001). Hasil analisis persamaan regresi ke-2 menunjukkan bahwa variabel X2 dan X3 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel Y2 dengan t hitung berturut-turut sebesar 0,490 (p = 0,625) dan 0,653 (p = 0,515). Sementara variabel X1 dan Y1 memberikan pengaruh yang bermakna terhadap variabel Y2 berturut-turut dengan t hitung 2,280 (p = 0,024) dan 6,627 (p = 0,000). Kata kunci: model kesuksesan, sistem informasi, KRS on-line. ABSTRACT This research intends to analyze an information system success of on-line study plan form at AMIKOM University of Yogyakarta by studying the influences of System Quality (X1), Information Quality (X2) and Perceived Ease of Use (X3) variables on Perceived Usefulness (Y1) and the influences of System Quality (X1), Information Quality (X2), Perceived Ease of Use (X3) and Perceived Usefulness (Y1) variableson User Satisfaction variable (Y2). Sample of the study consists of 146 students. Data of the study were collected by means of instruments of questionnaire that have been tested for their validity and reliability, and were then analyzed using a multiple linear regression analysis. Descripive analysis results show that all variables studied are belonged to “good category.” Results of the first regression analysis show that the effect of X1 variable on the Perceived Usefulness is not significant with t statistics of 0.187 and p significance of 0.852. Whereas, the X2 and X3 variables have significant influences on Y1 variable with statistics t of 4.412 (p = 0.000) and 3.289 (p = 0.001) respectively. Results of the second regression analysis show that the effects of X2 and X3 variables on Y2 are not significant with t statistics of 0.490 (p = 0.625) and 0.653 (p = 0.515) respectively. Whereas, the X1 and Y1 variables have significant influences on the User Satisfaction with statistics t of 2.280 (p = 0.024) and 6.627 (p = 0.001) respectively. Keywords: success model, information system, on-line study plan form.

Pengukuran Kesuksesan Aplikasi Ujian Online Sekolah Menengah Atas Menggunakan Model DeLone dan McLean

“…Model DeLone dan McLean tahun 2003 adalah model penelitian yang berfokus pada pengukuran keberhasilan implementasi dari suatu sistem informasi (Jogiyanto, 2007). Model ini adalah model pengembangan dari model penelitian DeLone dan McLean tahun 1992.…”

“…Model ini adalah model pengembangan dari model penelitian DeLone dan McLean tahun 1992. Berdasarkan model yang dipublikasikan pada tahun 1992 tersebut, ditunjukkan bahwa kesuksesan dari suatu sistem informasi dapat diukur berdasarkan enam variabel, yaitu kualitas sistem, kualitas informasi, penggunaan, kepuasan pengguna, dampak individual, dan dampak organisasional (Jogiyanto, 2007).…”

“…Gambar 1. ModelDeLone & McLean (1997) Sumber: Jogiyanto (2007) Banyaknya kritikan dari para peneliti menyebabkan model ini diperbaiki dan dikembangkan kembali pada tahun 2003. Pembaruan yang dilakukan DeLone dan McLean pada modelnya adalah dengan mencamtumkan variabel kualitas layanan (service quality) dan minat memakai (intention to use) sebagai alternatif dari penggunaan (use) serta menggabungkan dampak individual (individual impact) dan dampak organisasional (organizational impact) menjadi satu variabel, yaitu manfaat bersih (net benefits)(Jogiyanto, 2007).…”