Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan belajar dan mengungkapkan faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas XI MIPA SMAN 2 Solok Selatan pada materi Hidrolisis Garam. Penelitian ini bertujuan untuk dapat membantu guru memberikan solusi terbaik dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didiknya, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sebagai mana mestinya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan instrumen tes diagnostik berupa essay terstruktur kimia yang sudah valid dan teruji reliabilitasnya. Selain itu, pada penelitian ini juga dilakukan pemberian angket/kuisioner untuk mengetahui penyebab kesulitan belajar siswa, baik dari faktor internal maupun faktor eksternalnya. Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa kesulitan belajar siswa pada materi asam basa di kelas XI MIPA 1 SMA 2 Solok Selatan berada pada kategori tinggi yaitu sebesar 62,5% dengan-faktor penyebab kesulitan belajar berupa materi penghambat yaitu stoikiometri sebesar (5,36%), persamaan reaksi larutan (18,75%), dan asam basa (49,11%). Faktor penyebab internal berupa minat belajar sebesar (59,2%), bakat (48,2%), motivasi (69,6%), serta kebiasaan belajar yang kurang baik sebesar (56,7%). Sementara itu faktor penyebab eksternal yang berpengaruh berupa aspek cara mengajar guru sebesar (55,7%), singkatnya waktu pelajaran kimia (51,8%), dan fasilitas sekolah sebesar (71,4%). Faktor lingkungan yang berpengaru berupa lingkungan keluarga sebesar (64,1%) dan lingkungan sosial sebesar (62,2%).