Stroke menjadi penyebab terbesar atas kecatatan dan kematian pada masyarakat Indonesia. Tingkat penderita stroke yang tertinggi di wilayah Asia Tenggara adalah Indonesia. Hal tersebut yang menjadi perhatian pada penelitian ini untuk dapat mengidentifikasi citra kepala hasil dari proses pencitraan medis yaitu CT-scan. Salah satu pemanfaatan teknologi IT dalam bidang medis adalah menggantikan fungsi kerja manusia dalam merepresentasikan hasil citra CT-scan dengan kinerja mesin. Teknologi tersebut memanfaatkan arsitektur Convolutional Neural Network (CNN) metode transfer learning. Pada penelitian ini, dataset yang akan digunakan adalah citra CT-scan kepala dari website www.kaggle.com. Beberapa variasi arsitektur yang digunakan adalah arsitektur AlexNet, VGG16, dan GoogLeNet serta variasi optimizer Stochastic Gradient Descent (SGD), AdaGrad, RMSProp, dan Adam. Hasil yang diperoleh adalah Akurasi AlexNet dengan menggunakan optimizer SGD adalah 75%, AdaGrad sebesar 93%, RMSProp menghasilkan 90%, dan Adam sebesar 85%. Hasil akurasi pada arsitektur VGG16 dengan menggunakan optimizer SGD adalah 73%, AdaGrad sebesar 88%, RMSProp menghasilkan 68%, dan Adam sebesar 91. Arsitektur GoogLeNet menghasilkan nilai akurasi dengan menggunakan optimizer SGD sebesar 65%, AdaGrad, RMSProp dan Adam masing masing menghasilkan akurasi sebesar 65%, 84%, 93% dan 85%.Arsitektur GoogLeNet dan AlexNet dengan optimizer yang berbeda yaitu AdaGrad dan RMSProp berhasil memperoleh akurasi tertinggi diantara arsitektur lainnya dengan akurasi sebesar 93%. Perbedaannya hanya waktu yang dibutuhkan kedua arsitektur ini untuk melakukan proses pelatihan yaitu 4 menit 15 detik untuk arsitektur AlexNet optimizer AdaGrad, dan 12 menit 26 detik untuk arsitektur GoogLeNet optimizer RMSProp. Kata Kunci: Convolutional_Neural_Network_(CNN), CT-scan, Optimizer, Stroke, Transfer_learning.