2023
DOI: 10.30598/metiks.2023.3.2.1-14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kinerja Termal Penukar Kalor Tube Bank Bare in-Line Aliran Silang Sebagai Pemulihan Limbah Panas Pengering Konvektif Rumput Laut

Nicolas - Titahelu,
Benjamin G Tentua,
Saputra Abdul Latif Payapo

Abstract: Studi eksperimental telah dilakukan untuk menyelidiki kinerja termal sisi udara dari penukar panas tube bank sebagai pemulihan limbah panas dari pengering konvektif rumput laut. Penukar panas menggunakan diameter tube (0,0254 m), dengan tata letak tube bare in-line dan beroperasi pada suhu fluida panas 50 °C, jarak pitch melintang dan memanjang konstan. Penelitian yang dilakukan untuk kecepatan udara bebas 0,5 hingga 2,5 m/s menghasilkan bilangan Reynolds maksimum antara 157,03 hingga 788,59. Mencatat data ter… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 45 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Metode pengeringan konvektif industry mengkonsumsi 20-25% dari total energi yang disupplai [14] dan sebaliknya sekitar 30-40% energi terbuang sia-sia ke lingkungan sebagai limbah panas [15],dimana suhu limbah panas dari pengering konvektif biasanya <55°C [16].Limbah panas merupakan energy panas yang dihasilkan dalam proses pembakaran bahan bakar atau reaksi kimia yang tidak lagi termanfaatkan secara efektif dan akhirnya dibuang ke lingkungan [17], dimana energy limbah panas biasanya nerasal dari bahan bakar fosil yang akan berdampak pada emisi gas rumah kaca yang mengakibatkan masalahlingkungan seperti pemanasan global, perubahan iklim, hujan asam dan kerusakan ozon di stratosfer [12], [18] [20]. Fakta menunjukkan bahwa lebih dari 50% energy yang digunakan terbuang sia sia sebagai limbah panas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energy [21].Teknologi konversi energy pemulihan limbah pans,salah satunya menggunakan penukar kalor [22], dimana tipe penukar kalor antara lain penukar kalor pelat [23], penukar kalor pipa panas [24], penukar kalor shell and serpentine tube [25], penukar kalor tube bank [26]- [28] dan penukar kalor shell and tube [29].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Metode pengeringan konvektif industry mengkonsumsi 20-25% dari total energi yang disupplai [14] dan sebaliknya sekitar 30-40% energi terbuang sia-sia ke lingkungan sebagai limbah panas [15],dimana suhu limbah panas dari pengering konvektif biasanya <55°C [16].Limbah panas merupakan energy panas yang dihasilkan dalam proses pembakaran bahan bakar atau reaksi kimia yang tidak lagi termanfaatkan secara efektif dan akhirnya dibuang ke lingkungan [17], dimana energy limbah panas biasanya nerasal dari bahan bakar fosil yang akan berdampak pada emisi gas rumah kaca yang mengakibatkan masalahlingkungan seperti pemanasan global, perubahan iklim, hujan asam dan kerusakan ozon di stratosfer [12], [18] [20]. Fakta menunjukkan bahwa lebih dari 50% energy yang digunakan terbuang sia sia sebagai limbah panas dapat dimanfaatkan sebagai sumber energy [21].Teknologi konversi energy pemulihan limbah pans,salah satunya menggunakan penukar kalor [22], dimana tipe penukar kalor antara lain penukar kalor pelat [23], penukar kalor pipa panas [24], penukar kalor shell and serpentine tube [25], penukar kalor tube bank [26]- [28] dan penukar kalor shell and tube [29].…”
Section: Pendahuluanunclassified