2022
DOI: 10.34010/komputika.v11i2.6719
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Kombinasi Metode Algoritma MFEP dan AHP Pada Pemilihan Bibit Unggul Kopi Robusta

Abstract: Kota Pagar Alam sebagai daerah yang warganya mayoritas berprofesi petani. Komoditas yang paling banyak ditanam di wilayah ini adalah kopi dan sayuran. Oleh karena itu, daerah tersebut cocok untuk dijadikan sebagai daerah penelitian dan untuk melakukan penilaian dasar (baseline assessment) tanaman lokal, khususnya pertanian kopi Robusta. Penggunaan metode Multi-Factor Evaluation Process (MFEP) dan Analytical Hierarchy Process (AHP) sangat cocok jika diterapkan untuk penelitian sistem pendukung keputusan. Metode… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
1
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(5 citation statements)
references
References 12 publications
1
1
0
3
Order By: Relevance
“…Therefore, a cherry harvest of 5,164 kg will produce 1,721 tons of green beans. This is in line with research conducted by Syaputra [10], which found that 1 ha of coffee plantation land can produce 2,000 kg of cherry coffee, which, after pulping with a pulper machine, will produce 800 kg of coffee beans.…”
Section: Coffee Productivitysupporting
confidence: 90%
“…Therefore, a cherry harvest of 5,164 kg will produce 1,721 tons of green beans. This is in line with research conducted by Syaputra [10], which found that 1 ha of coffee plantation land can produce 2,000 kg of cherry coffee, which, after pulping with a pulper machine, will produce 800 kg of coffee beans.…”
Section: Coffee Productivitysupporting
confidence: 90%
“…Namun kriteria yang digunakan harus sesuai dengan topik permasalahannya. Sehingga penelitian menggunakan teknik multikriteria cenderung perlu untuk dikaji terus dengan permasalahan yang berbeda [2] [3].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Disisi lain, Supiyandi et al menggunakan model pendukung keputusan Simple Multi Attribute Rating Technique (SMART) dalam pemilihan biji kopi arabika terbaik menggunakan kriteria aroma, warna, rasa, kadar kotoran, harga, [7]. Lebih jauh, Syaputra menggunakan model pendukung keputusan Analytical Hierarchy Process (AHP) dalam pemilihan bibit unggul kopi robusta berdasarkan kriteria pertumbuhan bibit, daya tahan saat dipindah, kecepatan pertumbuhan dan umur bibit [8]. Hal ini berarti bahwa meskipun tujuan penggunaan model pendukung keputusan sama, namun luaran atau hasil akan menunjukkan perbedaan yang signifikan ketika kriteria dan alternatif yang digunakan berbeda.…”
Section: Pendahuluanunclassified