Penelitian ini mengeksplorasi efektivitas metode dakwah yang diusulkan oleh Buya Hamka, seorang ulama dan cendekiawan terkemuka Indonesia, serta relevansinya dalam konteks dakwah di Indonesia saat ini. Hamka, melalui karya-karyanya, menekankan pentingnya pendekatan dakwah yang humanis, inklusif, dan berbasis pengetahuan, yang tidak hanya berfokus pada penyampaian pesan agama tetapi juga pada pemahaman budaya lokal dan kondisi sosial masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur, mengkaji karya-karya Hamka seperti “Tafsir Al-Azhar”, buku-buku dakwah, dan artikel-artikel yang memuat pemikirannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode dakwah Hamka yang menekankan pendekatan personal dan dialogis masih sangat relevan di era modern, terutama di tengah tantangan globalisasi dan perubahan sosial yang cepat. Implementasi metode ini di berbagai komunitas di Indonesia menunjukkan keberhasilan dalam membangun hubungan yang harmonis antara dai (pendakwah) dan mad'u (umat), meningkatkan penerimaan dan pemahaman terhadap ajaran Islam.