Proses pertumbuhan semua tanaman memiliki aktifitas penyerapan energi dapat mempengaruhi terbentuknya substansi sebelum atau setelah pembelahan sel ataupun fiisiologi tanaman. Beberapa hal perlu dibahas mengenai pengaruh lingkungan dari luar khususnya cuaca, dalam referensi sebelummnya. Sebagai bahan obyek penelitian adalah Lannea coromandelica atau jati pagar, yang berfungsi menginformasikan data millivolt saat: Waktu: Subuh, Pagi, Siang Sore, Malam, Tengah Malam dan Cuaca: Hujan, Hujan Deras, Hujan Gerimis, Panas, Panas Sekali, Mendung, mempunyai rangkaian dalam millivolt Waktu, Cuaca yang memungkinkan tingkatan laju glukosa dan air tanah dalam Phloem atau Xylem yang linier. Metoda yang digunakan dalam membuktikan laju kelinearitas pertumbuhan lewat data ini adalah metode Regresi Linier. Data ini di peroleh dengan menancapkan elektrode Multitester digital atau analog sesuai dengan laju arus ketika Seng unsur Zinc atau paku sebagai (probe negativ) dan ketubuh Tembaga unsur Tb sebagai atau kawat tembaga sebagai (probe positif), untuk mengukur laju air tanaman demikian sebaliknya untuk mengukur laju Glukosa dari arah atas kebawah menuju pangkal batas tanah. Hasilnya, berupa data perubahan milivolt yang didapatkan sesuai kaidah laju Air tanah dan Glukosa. Tujuannya adalah untuk representasi data penelitian tentang tiap pohon memiliki aliran cairan yang sama dan linier.