2020
DOI: 10.29240/jsmp.v4i2.2116
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Literasi Teknologi Informasi Guru Matematika SMK Swasta Jakarta Selatan Ditinjau dari Aspek Manajemen Pendidikan

Abstract: In the era of information technology-based 4.0, all fields use information technology, as well as in the world of education. In learning, the use and use of information technology is very important in supporting the smooth teaching and learning process. So that the ability of teachers in information technology literacy is very important and needs to be developed. This study aims to describe the level of information technology literacy of mathematics teachers in private vocational schools in South Jakarta and i… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak dapat dibendung lagi (Samo & Dominikus, 2019). Teknologi membantu para guru untuk berpikir bagaimana mengintegrasikannya ke dalam instruksi sehari-hari di kelas mengajar karena: 1) teknologi yang digunakan sebagai alat kognitif membantu siswa untuk memahami konsep, mengembangkan model konseptual dan memecahkan masalah; 2) teknologi yang digunakan sebagai alat komunikasi menumbuhkan wacana dan kolaborasi antara pendidik, siswa, orang tua, dan masyarakat; 3) teknologi yang digunakan sebagai alat manajemen meningkatkan efisiensi bagi guru dan siswa, 4) teknologi yang digunakan sebagai alat evaluasi membantu guru merefleksikan instruksi yang dimodifikasi dan menyediakan umpan balik tentang pembelajaran siswa, 5) teknologi yang digunakan sebagai alat motivasi mendorong dan melibatkan siswa dalam pembelajaran (Suhendri, Ningsih, Retnowati, & Pakuan, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi memang tidak dapat dibendung lagi (Samo & Dominikus, 2019). Teknologi membantu para guru untuk berpikir bagaimana mengintegrasikannya ke dalam instruksi sehari-hari di kelas mengajar karena: 1) teknologi yang digunakan sebagai alat kognitif membantu siswa untuk memahami konsep, mengembangkan model konseptual dan memecahkan masalah; 2) teknologi yang digunakan sebagai alat komunikasi menumbuhkan wacana dan kolaborasi antara pendidik, siswa, orang tua, dan masyarakat; 3) teknologi yang digunakan sebagai alat manajemen meningkatkan efisiensi bagi guru dan siswa, 4) teknologi yang digunakan sebagai alat evaluasi membantu guru merefleksikan instruksi yang dimodifikasi dan menyediakan umpan balik tentang pembelajaran siswa, 5) teknologi yang digunakan sebagai alat motivasi mendorong dan melibatkan siswa dalam pembelajaran (Suhendri, Ningsih, Retnowati, & Pakuan, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam konteks pembelajaran matematika, agar situasi belajar mengajar matematika menjadi lebih bermakna dan otentik, ada kebutuhan untuk datang dengan lingkungan belajar yang mendukung pendekatan yang berpusat pada peserta didik dan tidak menekankan pembelajaran hafalan (Samo & Dominikus, 2019). Dengan demikian ada tanggung jawab pendidik untuk memahami apa yang perlu diketahui dan harus dapat dilakukan oleh siswa, memiliki pengetahuan matematika yang luas dan strategi pengajaran yang sesuai untuk memenuhi gaya belajar yang berbeda dari peserta didik (Suhendri et al, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…The use of online media requires teachers to have the ability to use good information technology. Support from the school is also needed to support technology-based learning both its learning media and learning resources (Suhendri et al, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…Namun kenyataannya kompetensi guru dalam menggunakan teknologi digital masih rendah. Digitalisasi pembelajaran masih sulit masuk di ruang-ruang kelas, disebabkan masih banyaknya guruguru yang gagap teknologi (Suhendri et al, 2020). Hal tersebut dibuktikan dengan adanya riset dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbud yang menunjukkan bahwa dari 28 ribu guru hanya 46% yang lolos dalam level 1.…”
unclassified