Kamaboko merupakan makanan tradisional khas yang berasal dari jepang yang prosesnya diutamakan untuk mempertahankan stabilitas protein myofibril daging ikan yang terbentuk oleh gel yang kohesif, kokoh, dan memiliki emulsi yang padat terbentuk pada saat pencampuran lumatan daging dari bahan – bahan tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan rasa dari beberapa jenis ikan dalam pembuatan kamaboko terhadap tingkat kesukaan panelis. Analisis yang dilakukan yaitu uji organoleptik, uji lipat da uji gigit. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan menggunakan data uji friedman. Karakteristik kamaboko ikan kurisi nilai organoleptik kenampakan 7,6, aroma 6, tekstur 6,8, rasa 7,2, nilai uji lipat 3,45 dan uji gigit 6,65. Kamaboko ikan selar nilai kenampakan 6,3, aroma 5,5, tekstur 5,6, rasa 6,4, uji lipat 2,7 dan uji gigit 6,35. Karakteristik ikan kamaboko ikan tongkol memiliki nilai kenampakan 5,6, aroma 5,1, tekstur 5,05, rasa 5,5, uji lipat 1,9 dan uji gigit 4,75. Hasil uji karakteristik menunjukkan produk kamaboko ikan kurisi dapat diterima oleh panelis.