Analisis Nilai Valuasi Startup Berdasarkan Faktor Keuangan dan Non-Keuangan pada Startup Inmotioon

Abstract

Teknologi internet di era yang serba digital, startup dituntut menggunakan teknologi internet untuk menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Startup Inmotioon merupakan startup yang bergerak di bidang jasa pembuatan undangan digital berbasis website. Saat ini Startup Inmotioon sedang melakukan pengembangan sesuai kebutuhan pasar. Sehingga melakukan valuasi Startup Inmotioon sangat penting untuk memperoleh dana investor.
 Metode Scorecard Valuation untuk faktor non-keuangan dan untuk faktor keuangan menggunakan Analisis Comparative Financial Statement yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Metode Scorecard Valuation digunakan untuk penilaian skor yang mengacu pada Tabel Valuation by Stage, dan perbandingan pada laporan keuangan menggunakan metode analisis komparatif dengan membandingkan laporan laba/rugi dan laporan neraca untuk mengetahui keadaan keuangan Inmotioon serta menentukan proyeksi laporan keuangan dalam lima tahun mendatang. Kemudian menghitung Present Value untuk menentukan nilai perusahaan saat ini. Berdasarkan analisis faktor non-keuangan, sebagai bahan pertimbangan investor dalam menanam modal yaitu Startup Inmotioon memiliki potential customer dan target user yang jelas.
 Hasil analisis nilai valuasi Startup Inmotioon didapat dengan menjumlahkan hasil analisis kualitatif menggunakan Metode Scorecard Valuation sebesar Rp 485.520.000, - dan hasil analisis kuantitatif menggunakan Analisis Comparative Financial Statement sebesar Rp 12.179.842,97, -. Hasil akhir dari nilai valuasi Startup Inmotioon adalah sebesar Rp 497.699.842,97-.

Analisis Valuasi Startup Panak.id Menggunakan Scorecard Method

“…Sama halnya dengan dunia bisnis, dengan berkembangnya zaman dan dukungan teknologi, perusahaan tidak lagi hanya sekedar bisnis konvensional, tapi sudah mulai banyak perusahaan yang bergerak di bisnis industri digital (Pratama, Putra, & Tiawan, 2022). Perusahaan industri digital yang sudah mendunia seperti Uber dan Airbnb menjadi salah satu contoh keberhasilan bisnis industri digital di zaman modern, yang dimana hal ini menginspirasi tumbuhnya perusahaan-perusahaan startup baru di Indonesia, yang saat ini mencapai lebih dari 2.100 startup (Ariastini, Estiyanti, & Dewi, 2022).…”