2019
DOI: 10.20895/jtece.v1i01.39
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Optimasi Perencanaan Ulang Access Point Wifi Dengan Model Pathloss COST 231 Multi Wall dan Metode Offered Bit Quantity (OBQ) Studi Kasus Gedung Telematika ITTP

Abstract: IT Telkom Purwokerto (ITTP) merupakan salah satu perguruan tinggi yang memanfaatkan jaringan WiFi untuk civitas akademiknya. Namun pada beberapa area masih terdapat pengguna yang mendapatkan kuat sinyal dengan kategori buruk. Dari jumlah access point (AP) existing sebanyak 15 AP masih terdapat area yang belum ter-cover jaringan WiFi dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil simulasi AP existing yang menunjukan nilai Receive Signal Level (RSL) pada lantai 2 dan lantai 3 sebesar -74 dBm dan -79 dBm diman… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Pada model propagasi ini seluruh dinding pada bidang vertikal antara transmitter dan receiver akan dipertimbangkan. Perencanaan dilakukan dengan menghitung link budget, pathloss, dan rugi-rugi linear yang sebanding dengan tembok yang dilewati oleh gelombang radio dan juga menghitung jarijari access point untuk mendapatkan jumlah access point yang efisien dan optimal [4].…”
Section: Cost-231 Multiwallunclassified
“…Pada model propagasi ini seluruh dinding pada bidang vertikal antara transmitter dan receiver akan dipertimbangkan. Perencanaan dilakukan dengan menghitung link budget, pathloss, dan rugi-rugi linear yang sebanding dengan tembok yang dilewati oleh gelombang radio dan juga menghitung jarijari access point untuk mendapatkan jumlah access point yang efisien dan optimal [4].…”
Section: Cost-231 Multiwallunclassified
“…Rancangan sebuah topologi wireless dalam jaringan komputer diperlukan sebuah perhitungan yang disebut Radio Link Circulation. Peraturan pemanfaatan pita frekuensi yang ada di Indonesia yaitu sebesar 20 dBm, diasumsikan pada perangkat pengguna besar Rx antenna gain adalah 0, Tx antenna gain yaitu 5, receive sensitivity yaitu sebesar -69 dBm dengan hasil perhitungan sebagai berikut [14]: Jika diasumsikan nilai SOM maksimum yang akan didapatkan adalah antara 10 -15 dB, maka dapat ditentukan nilai receive sensitivity signal level ( RSL ) sebagai berikut [7] . RSL = SOM + recieiver sensitifity…”
Section: Hasil Coverage Area Jaringan Baruunclassified
“…Path loss sangat penting dalam perhitungan Link Budget, ukuran cell, ataupun perencanaan frekuensi. faktor-faktor yang mempengaruhi nilai level daya dan pathloss adalah jarak pengukuran antara Tx dan Rx, tinggi antena (Tx dan Rx), serta jenis area pengukuran [11].…”
Section: Model Propagasi Dalam Ruanganunclassified