Banyak wanita terpapar radiasi dari prosedur pemeriksaan diagnosis sebelum mereka tahu bahwa mereka hamil atau karena prosedur ini memang dibutuhkan dan dilakukan saat masa kehamilan. Pajanan radiasi dosis rendah dapat menimbulkan kerusakan sub letal yang berpotensi menyebabkan kematian sel. Pada janin, pajanan radiasi dosis rendah dapat menyebabkan kematian lebih banyak sel embrionik dibandingkan sel pada orang dewasa. Pada embrio dan fetus, hilangnya sejumlah kecil sel akan sangat berpengaruh. Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini bersifat desktiptif dengan metode cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Hasil penelitian yang didapatkan sebanyak 52 responden (49,5%) yang memiliki pengetahuan rendah, 48 responden (45,7%) yang memiliki pengetahuan sedang, dan 5 responden yang memiliki pengetahuan tinggi mengenai pengaruh radiasi sinar X pada kehamilan. Dalam hal sikap, terdapat sebanyak 61 responden (58,1%) memiliki sikap yang baik. Hampir semua responden (85,7%) mengaku setuju perlunya diadakan pendidikan tambahan perihal sinar X. Terdapat sebanyak 32 dari 47 responden (68,1%) yang pernah melakukan pemeriksaan sinar X memiliki perilaku yang cukup baik. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan terdapat pengetahuan yang kurang pada wanita Desa Gudji Baru walaupun perilakunya sudah cukup baik, sehingga perlu diadakannya pelatihan mengenai perihal sinar X.