Tujuan Penelitian: Revitalisasi Kawasan merupakan upaya untuk menghidupkan kembali lingkungan dan upaya pelestarian kawasan budaya karena setiap kota memiliki kawasan cagar budaya yang perlu dilestarikan. Adanya ancaman modernisasi, sehingga perlu adanya upaya pelestarian seperti melakukan revitalisasi kawasan. Lokasi studi kasus dalam penelitian ini adalah kawasan bersejarah sebagai objek wisata di Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa yaitu Mesjid Tua Katangka, Makam Sultan Hasanuddin dan Museum Balla Lompoa.
Metodologi: Penelitian difokuskan pada jenis kegiatan revitalisasi apa yang perlu dilakukan pada kawasan bersejarah dan strategi pengembangan kawasan bersejarah pada lokasi penelitian. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis potensi kawasan dan analisis SWOT.
Temuan Utama: Dari hasil analisa diatas dapat diketahui bahwa lokasi penelitian memiliki potensi (sosio-kultural, sosio-budaya, segi fisik lingkungan) dan strategi pengembangan kawasan meliputi kerjasama dengan instansi terkait, peningkatan infrastruktur kawasan untuk mendukung kegiatan dan aktivitas perkotaan, serta mengembangkan potensi budaya dan kesenian daerah melibatkan penduduk setempat disertai dengan sosialisasi pemahaman mengenai upaya-upaya terhadap pemeliharaan kawasan bersejarah sebagai bentuk revitalisasi kawasan.
Keterbaruan/Keaslian penelitian: Sebagai rekomendasi, perlu dilakukan strategi pengembangan kawasan bersejarah, untuk menghidupkan kembali lingkungan, kawasan dan bagunan maupun infrastrukturnya yang sudah tidak berfungsi maksimal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dasar kepada pemerintah dan masyarakat dalam hal mengenai sejarah di lokasi penelitian terkait dengan pelestarian dan pengembangan kawasan.