2021
DOI: 10.51454/jimsh.v4i1.153
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Pemberdayaan Pendidikan di Kota Kendari dengan Metode One Help One

Abstract: Masalah dalam penelitian ini adalah masih ditemukannya anak usia sekolah yang sulit melanjutkan pendidikannya disebabkan faktor kemiskinan keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pemberdayan pendidikan masyarakat miskin di Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dan studi dokumen.Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif. Temuan hasil penelitian menghasilkan pola pemberdayaan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Meskipun banyak sekolah dasar yang didirikan pihak swasta sejak awal tahun 1900 di Pulau Sumba, namun kualitas pendidikan tidaklah dapat disejajarkan dengan sekolah pada umumnya di Pulau Jawa (Sukmana, Agus;Iskandarsyah, Triyana;Chendra, Erwinna;Adhitya, Doni Priza;Dewiyani;Panditha, 2016). Adapun masalah-masalah yang dihadapi oleh anak usia sekolah yakni persoalan ekonomi keluarga, jarak sekolah yang sangat jauh, ketersediaan saran prasarana yang kurang memadai, fasilitas belajar yang masih sangat minim sehingga sangat mempengaruhi tingkat kemampuan anak dalam menyerap setiap pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan kepada anak (Zainal, 2022). Kondisi ini sangat mempengaruhi proses pendidikan sehingga banyak pihak mau terlibat dan peduli terhadap setiap keterbatasan yang dimiliki baik oleh keluarga, sekolah maupun pemerintah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meskipun banyak sekolah dasar yang didirikan pihak swasta sejak awal tahun 1900 di Pulau Sumba, namun kualitas pendidikan tidaklah dapat disejajarkan dengan sekolah pada umumnya di Pulau Jawa (Sukmana, Agus;Iskandarsyah, Triyana;Chendra, Erwinna;Adhitya, Doni Priza;Dewiyani;Panditha, 2016). Adapun masalah-masalah yang dihadapi oleh anak usia sekolah yakni persoalan ekonomi keluarga, jarak sekolah yang sangat jauh, ketersediaan saran prasarana yang kurang memadai, fasilitas belajar yang masih sangat minim sehingga sangat mempengaruhi tingkat kemampuan anak dalam menyerap setiap pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan kepada anak (Zainal, 2022). Kondisi ini sangat mempengaruhi proses pendidikan sehingga banyak pihak mau terlibat dan peduli terhadap setiap keterbatasan yang dimiliki baik oleh keluarga, sekolah maupun pemerintah.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Also, he said that media technologies like social media could provide many new educational opportunities. Social media are relevant for individual learning and collective knowledge construction for independent informal learning environments (Meyers et al, 2013;Tan, 2013;Kimmerle et al, 2015, Alshammari, et al, 2017Maulina, 2015;Maulina & Rusli, 2019;Maulina et al 2020;Maulina et al 2021;Saputra et al, 2021;Rasyiid et al, 2021;Putra et al, 2021;Zainal et al, 2022). Self-accessed in learning English as a foreign language from home stimulate much probability for students to enrich their insights during the outbreaks.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%