Hajj Health Workers have a critical role in assisting pilgrims. To carry out their duties according to their roles and functions, they are trained through training. In 2023, Bapelkes Batam held preparation for Hajj Health Workers of Batam Embarkation. As an essential part of training, the evaluation of learning outcomes is an important instrument for measuring the effectiveness of training programs and achieving competence according to training objectives. The objectives of this study were to analyze and describe participants’ competence profile of a) Achievement of skills competence, b) Achievement of soft skill competence, and c)To test whether there is a difference in the competency of a group of participants with medical and nursing backgrounds. The study was designed with a quantitative descriptive approach to 20 participants using descriptive statistical analysis techniques. The findings showed: (1) participants have skill and soft skill competencies above the minimum score of 80, (2) there is a difference in competency achievement based on the participant’s profession as doctor and nurse on skill competencies, but no significant difference of soft skill competencies.(Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter mempunyai peran yang sangat penting dalam memberikan pendampingan pada jemaah haji. Agar petugas TKH Kloter dapat menjalankan tugas sesai peran dan fungsinya, mereka dilatih melalui Pelatihan TKH Kloter. Pada tahun 2023, Bapelkes Batam melaksanakan Pelatihan TKH Kloter Embarkasi Batam (BTH). Sebagai bagian penting dari pelatihan, evaluasi hasil belajar merupakan instrumen penting untuk mengukur efektivitas program pelatihan dan pencapaian kompetensi sesuai tujuan pelatihan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hasil uji kompetensi dan mendeskripsikan profil kompetensi peserta Pelatihan TKH Kloter Embarkasi Batam tahun 2023 mencakup kompetensi keterampilan, kompetensi soft skill dan menguji apakah ada perbedaan kompetensi pada kelompok peserta dengan profesi dokter dan perawat. Metode penelitian dirancang dengan pendekatan deskriptif kuantitafif terhadap 20 orang peserta dengan teknik analisis statistic deskriptif dan One Way Anova. Hasil penelitian menunjukkan: (1) peserta memiliki kompetensi keterampilan dan soft skill dengan kriteria baik dan di atas nilai minimal yang ditetapkan yaitu 80, (2) terdapat perbedaan pencapaian kompetensi berdasarkan kelompok peserta profesi dokter dan perawat pada kompetensi keterampilan, tetapi tidak ditemukan perbedaan yang signifikan pada kompetensi soft skill.)