ANALISIS PENGARUH DAYA DUKUNG LINGKUNGAN BUDIDAYA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN UDANG VANAME (L. vannamei)

Abstract

The aquaculture carrying capacity is the optimum capacity of the environment to accommodate the waste load that exists in the aquaculture ecosystem. The purpose of this research was to determine by the relationship and influence of the environmental carrying capacity of aquaculture ecosystems on the growth rate of vannamei shrimp (L. vannamei) based on dynamic modelling analysis. The research study method used in this study was an ex-pose facto causal design with the observed research indicators being water quality parameters and shrimp biological parameters. The results showed that during shrimp culture periods, the water quality indicators were still in accordance with the water quality standard values for aquaculture activities, except for the organic matter parameter which had a concentration of 93.48 mg/L (±17.02). Meanwhile, the shrimp growth rate continues to increase in an aggregate manner at an additional rate of 0.16 g/day. Shrimp growth rate has an opposite relationship with the percentage of feed rate described by the equation Y=0.180-0.001x. Then in another analysis it was stated that the shrimp growth rate in ponds was closely related to the environment carrying capacity of 71.5%. From the study results it can be concluded that there is a strong and mutually influencing relationship between with shrimp growth rate and the pond environment carrying capacity, which is described by the fluctuation pattern of the dynamic model that runs in rhythm.

Kajian Daya Dukung Lingkungan Dalam Budidaya Udang Vaname

“…Daya dukung lingkungan atau lahan budidaya tambak adalah satu basis pemikiran yang harus dikuasai lebih dahulu, sehingga pengelolaan sumber daya alam dan ekologi dilaksanakan terus-menerus (Mustafa & Tarunamulia, 2009). Daya dukung akuakultur merupakan tingkat kesesuaian ekologi yang dapat mewadahi kapasitas optimal dari limbah ekosistem akuakultur (Triyatmo et al, 2018;Song et al, 2019;Wafi et al, 2021;Ariadi et al, 2022). Ross et al, (2013) menambahkan bahwa hal ini berdasarkan batasan kondisi lingkungan, sosial, dan ekonomi yang tidak menimbulkan perubahan dan efek negatif pada lingkungan sosial serta fungsi dan struktur sosial terkait.…”

“…Informasi terkait daya dukung pada suatu kawasan perairan sangat berperan dalam pengembangan dan pengelolaan akuakultur (Anrosana & Gemaputri, 2017). Beberapa efek positif yang ditimbulkan dari daya dukung akuakultur yang masih stabil di antaranya: performa pertumbuhan udang yang optimal (Song et al, 2019;Wafi et al, 2021;Ariadi et al, 2022) dan produktivitas panen yang meningkat (Kasnir et al, 2022). Daya dukung lingkungan juga menjadi aspek yang harus diperhatikan selain aspek ekonomi dan kesesuaian lahan untuk menentukan potensi pengembangan tambak di suatu kawasan, guna mendapatkan produksi yang berkelanjutan dan lingkungan yang tetap terjaga baik (Muqsith, 2015).…”

“…Di tahun sebelumnya, Roque d' Orbcastel et al (2008) juga melakukan riset di Denmark, kuantitas / volume air alami yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk merumuskan jumlah pakan opti-Gambar 1. Hubungan feed rate dan laju pertumbuhan harian udang vaname (Sumber: Ariadi et al, 2022) Figure 1. Relationship of feed rate and daily growth rate of vaname shrimp (Source: Ariadi et al, 2022) Kajian daya dukung lingkungan dalam budidaya udang Vaname (Alauddin & Putra) mal dalam skala tahunan yang dapat diaplikasikan guna menetapkan data dukung lahan akuakultur.…”

Analisis Potensi Pengembangan Budidaya Ikan Keramba Adaptif Di Wilayah Pesisir

“…Dampak perubahan iklim yang berlangsung secara masif diiringi dengan perubahan karakter bioekologi wilayah membuat wilayah pesisir menjadi zona yang sangat rentan terdampak bencana (Bernhardt dan Leslie, 2009). Karakter wilayah pesisir di pantai utara jawa yang mayoritas dataran rendah diiringi dengan semakin meingkatnya tinggi permukaan air laut akibat dampak perubahan iklim membuat sering terjadinya fenomena banjir rob (Ariadi et al, 2022). Fenomena banjir rob yang berlangsung secara sering juga berdampak terhadap kegiatan budidaya ikan yang ada di wilayah pesisir (Ariadi dan Syakirin, 2022).…”

“…Sehingga, potensi pengembangan kegiatan budidaya ini apabila dilihat dari segi ancaman dan peluang usaha masih sangat memungkinkan untuk dapat dikembangkan lebih baik lagi. Faktor eksternal seperti kondisi lingkungan dan karakter sosial ekonomi di sekitar lokasi budidaya memberikan andil yang cukup serius dalam menjalankan unit kegiatan budidaya yang berkelanjutan (Ariadi et al, 2022)…”