Senyawa N-Etilisopropildiokarbamat dapat disintesis dengan ion logam yaitu Mn (II) dari unsur transisi dalam upaya menemukan zat aditif yang baik untuk bahan pelumas. Senyawa kompleks ditiokarbamat digunakan sebagai zat aditif dalam pelumas dapat mengurangi gesekan sehingga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan bermotor. Senyawa kompleks Mn(II)-N-Etilisopropilditiokarbamat disintesis dengan metode in situ, yaitu dengan penambahan 6 mmol N-etilisopropilamin, 6 mmol karbon sulfida, 2 mmol larutan logam MnSO4.H2O dan dilakukan karakterisasi senyawa kompleks dengan penentuan titik didih, analisis UV-Vis, FT-IR, konduktometer serta pengujian kekentalan ini dilakukan dengan menggunakan alat kinematic viscosity bath pada temperatur 40 0C dan 100 0C dengan mengukur waktu alir sampel pada viscosimeter. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa sintesis senyawa kompleks Mn(II)-N-Etilisopropilditiokarbamat merupakan senyawa non elektrolit (muatannya = 0) dengan titik leleh 399,9 0C, spektrum hasil analisa UV-Vis menunjukkan puncak pada panjang gelombang 230 nm, 250 nm, 310 nm, analisis FT-IR untuk jarak dekat (4000-300 cm-1) kompleks Mn(II)-N-etilisopropilditiokarbamat terdapat puncak serapan yang kuat pada bilangan gelombang 2970,38 cm-1 yang menyatakan bahwa senyawa tersebut mempunyai gugus C-H alifatik dengan diperkuat oleh adanya serapan gugus metilen pada 1473,62 cm-1 dan gugus metil pada 1411,89 cm-1 ,serapan 1195, 87 cm-1 menunjukkan vibrasi rentangan N-C-S. Hasil karakterisasi senyawa kompleks logam Mn(II) dengan ligan N-etilisopropilditiokarbamat dapat dijadikan sebagai zat aditif pada pelumas yang lebih efektif pada suhu 100 oC daripada suhu 40 oC.