“…Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan faktor-faktor yang memengaruhi opini audit going concern antara lain kualitas audit, audit lag, opini audit tahun sebelumnya, dan auditor client tenure (Januarti, 2009), current ratio (Bruynseels dan Willekens, 2006;Rahayu, 2007;Masyitoh dan Adhariani, 2010), leverage (Rudyawan dan Badera, 2008), profi tabilitas (Sartono, 2009;Behn et al, 2001;Hani dkk, 2003;Rahayu, 2007). Selain itu penelitian lainnya meneliti pengaruh rasio cash fl ow to total debt ratio (Mutchler, 1985;Mills dan Yamamura, 1998;Masyitoh dan Adhariani, 2010), ukuran perusahaan (Kevin et al, 2006;Ramadhany, 2005;Januarti dan Fitrianasari, 2008), pertumbuhan perusahaan (Altman, 1968;Fanny dan Saputra, 2005;Setyarno dkk., 2006), kualitas audit (DeAngelo, 1981;Setyarno dkk., 2006;Praptitorini dan Januarti, 2007). Audit lag juga diteliti oleh beberapa penelitian sebelumnya sebagai salah satu faktor yang memengaruhi opini audit going concern antara lain oleh Lennox( 2002), Putra (2010), Januarti (2009), Ramadhany (2004, Setyarno dkk.…”