Analisis Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal

Abstract

Belanja Modal yang termasuk belanja daerah perlu diperhitungkan karena terkait dengan infrastruktur pembangunan dan fasilitas umum, belanja modal yang dapat mempengaruhi kinerja berbagai instansi pemerintah. Belanja Modal menjadi syarat utama dalam memberikan standar pelayanan minimal kepada publik pemerintah daerah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus di Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2019. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder tahunan yang bersifat time seriesyang diperoleh dari Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 sampai 2019. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Bersadarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa secara simultan yaitu pendapatan asli daerah, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, berpengaruh terhadap belanja modal di provinsi jawa timur tahun 2009-2019. Sedangkan secara parsial pendapatan asli daerah berpengaruh positif terhadap belanja modal, untuk dana alokasi umum tidak berpengaruh terhadap belanja modal di provinsi jawa timur, begitu pula dengan dana alokasi khusus tidak berpengaruh terhadap belanja modal di provinsi jawa timur.

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah

“…Sejalan dengan penelitian Wijayantri & Jaeni (2022), Pramudya & Abdullah (2021), dan Putri et al (2021) yang menunjukkan bahwasanya Dana Alokasi Umum tidak berpengaruh terhadap Belanja Modal. Sedangkan hasil penelitian ini berbalik dengan hasil penelitian Mundiroh (2019) dan Syukri et al (2022) yang menjelaskan bahwasanya Dana Alokasi Umum berdampak pada Belanja Modal.…”

Pengaruh Dana Alokasi Umum (Dau) Dan Dana Transfer Khusus (Dtk) Terhadap Belanja Modal Dan Indeks Pembangunan Manusia (Ipm) Di Beberapa Daerah Otonomi

“…Selain itu, alokasi DAK Nonfisik yang sifatnya khusus maka dana transfer yang diberikan hanya dapat digunakan untuk pembangunan yang sudah diprioritaskan dan telah ditentukan dari pusat. Hasil penelitian Putri et al (2021) juga menyatakan bahwa DAK tidak memiliki hubungan terhadap belanja modal dikarenakan adanya penugasan khusus oleh pemerintah pusat terhadap pemerintah daerah terhadap alokasi DAK dan saat ini prioritas utama alokasi DAK untuk pembangunan fisik bukan nonfisik. Berdasarkan hasil uji simultan pada Tabel 7 diatas menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05) artinya bahwa hipotesis penelitian ini diterima karena variabel DAU, DAK Fisik dan DAK Non Fisik secara simultan atau bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel belanja modal.…”

“…Metode ini juga digunakan dalam beberapa penelitian antara lain oleh Alpi dan Sirait (2022) yang menguji secara parsial dan simultan dengan menggunakan variabel pertumbuhan ekonomi, PAD, DAU, DAK terhadap belanja modal dengan data penelitian periode 2014-2018 pada 31 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara. Selain itu metode ini juga digunakan olehPutri et al (2021) dengan variabel PAD, DAU dan DAK terhadap Belanja Modal yang menggunakan sampel Provinsi Jawa Timur selama periode 2009-2019, Hidayati et al (2022) dengan variabel yang sama dan sampel yang digunakan merupakan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan pada tahun 2016-2020, serta Williantara dan Budiasih (2016) variabel PAD, DAU, DAK dan DBH terhadap IPM yang menggunakan sampel pada kabupaten/kota di Provinsi Bali periode 2009-2013.Sumber data penelitian untuk variabel DAU dan DTK (DAK Fisik dan DAK Nonfisik) diperoleh dari publikasi DJPK, Kemenkeu yang merupakan data rincian alokasi DAU dan DAK menurut provinsi/ kabupaten/kota berdasarkan tahun anggaran yang bersangkutan. Adapun belanja modal dan IPM diperoleh dari statistik keuangan pada pemerintah kabupaten/kota masing-masing yang disajikan oleh BPS untuk daerah.Dari data tersebut maka definisi dari variabel-variabel penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut.1.…”