Pembelajaran harus mempunyai prasarana, terhitung ruang laboratorium guna mendukung proses pendidikan yang tertib serta berkepanjangan. Tujuan penelitian ini menganalisis pemanfaatan laboratorium dalam pembelajaran IPA di MTs Negeri 4 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 32 responden siswa kelas 7. Instrumen yang digunakan yakni lembar observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik pengumpulan datanya terdiri dari metode observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data menggunakan skala guttman. Hasil penelitian menunjukkan ruang laboratorium IPA MTs Negeri 4 Surabaya dapat dinyatakan sudah sesuai standar Permendiknas No. 24 Tahun 2007 dengan rata- rata mencapai 75.25% kategori cukup layak, kedua terkait alat laboratorium fisika sudah sesuai standar Permendikbud No. 8 Tahun 2018 dengan rata- rata 41.1% kategori cukup layak, dan ketiga terkait alat laboratorium biologi sudah sesuai standar Permendikbud No. 8 Tahun 2018 dengan rata- rata 79.7% kategori layak. Harapan dari penelitian ini sekolah dapat memperbaiki alat laboratorium IPA terutama di bidang fisika yang kurang sesuai dengan standardisasi Permendikbud 2018. Sehingga proses pembelajaran akan lebih maksimal dengan beberapa alat yang bisa diperbaharui.