Peran krusial perusahaan pupuk dalam mendukung kelangsungan pertanian dan memenuhi kebutuhan pangan global menjadi semakin penting. Pabrik pembuat pupuk menghadapi tantangan terkait kekurangan bahan baku yang digunakan dalam produksi pupuk, sebagian karena kurang akuratnya perhitungan dalam memproyeksikan kebutuhan bahan baku untuk pembuatan pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengevaluasi pengelolaan stok bahan baku, menentukan jumlah stok bahan baku yang optimal bagi perusahaan, dan menilai efisiensi biaya produksi yang diterapkan oleh Pabrik pupuk. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui pengamatan langsung di Pabrik pupuk. Metode ini menggunakan beberapa teknik seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, analisis dilakukan dengan menggunakan teknik Economic Order Quantity (EOQ), termasuk aspek-aspek seperti safety stock, reorder point, dan Total Inventory Cost. Hasil analisis EOQ menunjukkan bahwa perusahaan dapat mengoptimalkan pembelian coating oil menjadi 91 drum per pesanan dari sebelumnya 34 drum, dengan frekuensi pembelian tahunan sebanyak 37 kali. EOQ merekomendasikan persediaan pengaman 15 drum untuk memastikan kelancaran produksi, dengan menetapkan Titik Pemesanan Ulang pada 24 drum. Penerapan EOQ meningkatkan efisiensi pengadaan Coating OIl, menghasilkan selisih biaya sebesar Rp. 1.016.855,44 dan hasil FGD terdapat kesepakatan bahwa Perhitungan EOQ mampu menghemat biaya persediaan bahan baku, sehingga biaya produksi lebih efisien.
Kata kunci: Pengendalian persediaanl, Economic Order Quantity, Efisiensi