Analisis Penggunaan Obat Tradisional Dan Obat Modern Dalam Penggunaan Sendiri (Swamedikasi) Oleh Masyarakat

Abstract

Background: Self-medicating is something that is considered quite important in the delivery of information related to success in the series of treatment therapies. Traditional medicine and modern medicine also do not escape the role of selfmedicating in the community so that the community also supports the success in the creation of health controlled by a person. Method : Conducted a search in an online database with a large repository of academic studies, written in English and fully accessible to the author. Articles under review relating to self-medicating as well as its relation to traditional medicine and modern medicine. Result : Selfmedicating in the category of traditional medicine if needed greater attention, considering the potential of Indonesia's natural wealth is in traditional medicine. On the modern medicine side, self-medicating in modern medicine only needs to be maintained, because this is already contained in the curriculum of students and students in the field of health. The method of providing education on selfmedicating should also get attention as well. Given the widespread use of the internet in the community, this triggers the public can be easier in the search for drug information. This is in the future by mobilizing health workers also take part in the dissemination of drug information on the internet so that the public is exposed to the wrong drug information and successful self-medicating in traditional medicine and modern medicine. Conclusion: it takes considerable attention to the self-medicating of traditional medicine so as not to occur improperly from the community that will have an impact on the harshness of treatment and the terhidarnya community from the dangers of herbal medicine BKO. This will certainly trigger a comprehensive assessment of the self-medicating of traditional medicine.

Pemanfaatan Tumbuhan Alang-Alang (Imperata Cylindrica L) sebagai Obat Tradisional oleh Masyarakat Desa Selasi Kabupaten Buru Selatan

“…Perbungaan berupa bulir majemuk dengan panjang tangkai bulir 6-30 cm. Panjang bulir sekitar 3 mm, berwarna putih, agak menguncup, dan mudah diterbangkan oleh angin (Supriadi et al, 2022). Pada satu tangkai terdapat dua bulir bersusun, yang terletak di atas adalah bunga sempurna, sedang yang di bawah adalah bunga mandul.…”

Uji Efektivitas Antidiare Obat Herbal X pada Mencit (Mus musculus) galur Swiss Webster yang diinduksi Minyak Jarak (Oleum ricini)

“…Penggunaan obat antidiare sintetik yang biasa digunakan sebagai terapi pengobatan diare pada umumnya dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, nyeri perut, dan konstipasi sementara (ISO, 2019). Efek samping yang ditimbulkan memiliki dampak ketidaknyamanan bagi beberapa pasien oleh karena itu diharapkan dapat diperolehnya obat alternatif dari bahan alam yang dapat menghindari efek samping tersebut (Supriadi et al, 2022).…”

Analisis Kajian Penggunaan Obat Tradisional Dibandingkan Obat Modern Dalam Pengobatan Sendiri (Swamedikasi) Pada Masyarakat Kota Jambi

“…Hal ini sangat berhubungan dengan sosialisasi yang dilakukan oleh pihak pemerintah masih kurang. Pengetahuan tentang obat modern masih cukup baik daripada obat tradisional [9], hal tersebut tentu saja berdampak pilihan masyarakat ketika membeli obat di Apotek, dimana untuk sediaan jadinya obat modern lebih dipilih daripada obat tradisional [10], sehingga swamedikasi terhadap obat modern maupun obat tradisional tidak bisa kita abaikan antara satu dengan yang lainnya. Pengetahuan menjadi penting dalam kegiatan swamedikasi, bahwa semakin tinggi pengetahuan terhadap obat dan penggunaannya, maka akan semakin baik mereka dalam melaksanakan swamedikasi [11].…”