Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Rgec Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Yang Terdaftar Di Bei

Abstract

This study aims to determine the health level of National Private Foreign-Exchange Commercial Bank in 2012 to 2016 in terms of Risk profile, GCG, Earnings, Capital, and RGEC as a whole. The type of this study is evaluative research with the subject of National Private Foreign-Exchange Commercial Bank Listed On Indonesia Stock Exchange in 2012 to 2016. Data obtained through documentation techniques. Data analysis technique used is Risk-Based Bank Rating, with scope of assessment covering RGEC factors. Variable of Risk Profile measured by NPL and LDR ratios, GCG measured by self assessment from companies, Earning measured by ROA and NIM ratios, and Capital measured by CAR ratio. The results of research showed National Private Foreign-Exchange Commercial Bank in 2012 to 2016 as a whole get healthy predicate.

Assessment of State-Owned Bank Health Level Using the Rgec Method During the Covid-19 Pandemic

“…In this study, the Capital Adequacy Ratio or CAR ratio was used to determine the capital factor in stateowned banks. The CAR ratio is used to measure the adequacy of capital owned by banks in supporting assets that have or pose risks [9].…”

“…This regulation also governs the health level of banks, which can be implemented using a risk profile, Good Corporate Governance, earning, and capital or better known as the RGEC method. [9] analyzed and evaluated the level of foreign exchange national private commercial banks listed on the IDX using the RGEC technique. This research use ratios like NPL and LDR to represent the risk profile, Good Corporate Governance, ROA and NIM to represent earnings, and CAR to represent capital.…”

Analisis Komparasi Kondisi Kesehatan Bank Sebelum Dan Saat Pandemi Covid-19 Periode 2018-2021 (Studi Kasus Pada Pt Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk)

“…Kesehatan suatu bank dapat dinilai dengan menggunakan analisis terhadap laporan keuangan suatu bank. Kondisi kesehatan bank adalah suatu tampilan atau gambaran kapabilitas suatu bank dalam melaksanakan kegiatan operasional secara normal dan dapat memenuhi seluruh kewajibannya sesuai peraturan yang berlaku (Tamba et al, 2018). Dalam melakukan penilaian terhadap kesehatan suatu bank, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku lembaga yang berperan penting dalam menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terhadap Lembaga keuangan di Indonesia menetapkan pedoman penilaian tingkat kesehatan bank yang baru melalui Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4/POJK.03/2016 yaitu dengan metode Risk profile, Good Corporate Governance Earnings dan Capital (RGEC) melalui pendekatan Risk Based Bank Rating (RBBR.)…”

“…Penilaian profil risiko meliputi penilaian atas delapan jenis risiko, tetapi dalam penelitian ini hanya menilai dua jenis risiko yaitu risiko kredit yang dihitung menggunakan rasio NPL dan risiko likuiditas yang dihitung dengan rasio LDR. Penggunaan kedua risiko tersebut didasarkan karena kedua risiko tersebut dapat dianalisis menggunakan pendekatan kuantitatif sehingga memiliki kriteria penetapan peringkat yang jelas (Tamba et al, 2018). Penelitian yang dilakukan oleh Warsono et al, (2022) menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan rasio NPL dan LDR yang diperoleh Bank sebelum dan saat terjadinya pandemi.…”

“…Aspek earnings (rentabilitas) merupakan aspek yang menunjukkan kemampuan bank dalam memperoleh profit / laba (Tamba et al, 2018). Apabila kemampuan bank dalam memperoleh laba baik, bank akan memiliki peluang yang besar untuk melakukan pengembangan operasional yang akan mendorong pertumbuhan aset dan memperbesar kemampuan permodalan.…”