Latar Belakang: Penyelenggaraan makanan yaitu proses memasak yang dimulai dari perencanaan menu, perencanaan kebutuhan bahan makanan, perencanaan anggaran belanja, pengadaan, penyimpanan serta penerimaan bahan makanan. Rumah tangga merupakan penyelenggaraan makanan tingkat keluarga yang paling sederhana. Berbeda dengan penyelenggaraan makanan institusi yang menerapkan standar operasional produksi (SOP) dan aturan yang berlaku, pada tingkat rumah tangga tidak terdapat hal seperti itu. Tidak ada pengawasan ketat proses pengolahan makanan pada tingkat rumah tangga, maka yang dapat mengatur yaitu ibu atau orang yang bertugas memasak di dalam rumah tersebut.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran penyelenggaraan makanan pada tingkat rumah tangga di Desa Pasir Gombong Kecamatan Cikarang Utara Kabupetan Bekasi.
Metode: Metode pada penelitian menggunakan desain cross-sectional study, tempat penelitian di Desa Pasir Gombong, dimulai pada bulan Oktober 2022, responden pada penelitian ini berjumlah 94 orang. Variabel yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu karakteristik responden, persiapan bahan makanan, pengolahan bahan makanan, penyimpanan bahan makanan, dan penyajian bahan makanan dengan menganalisis menggunakan SPSS. Analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif untuk melihat gambaran penyelenggaraan makanan pada tingkat rumah tangga.
Hasil: Hasil penelitian ini yaitu, rumah tangga di Desa Pasir Gombong telah menerapkan proses penyelenggaraan makanan dengan baik. Proses persiapan bahan makanan dilakukan oleh responden dengan mempersiapkan terlebih dahulu sebelum memasak, penyimpanan bahan makanan disimpan di tempat tertutup dan memisahkan bahan kering dan segar, reponden lebih senang menumis dibandingkan menggoreng dan merebus. Penyajian makanan langsung disajikan setelah memasak dan kebisaan makan keluarga sering dilakukan terutama pada malam hari.
Kesimpulan: Penyelenggaraan pada tingkat rumah tangga terdiri dari persiapan bahan makanan, pengolahan makanan, penyimpanan bahan makanan sampai ke penyajian bahan makanan. Pada tingkat rumah tangga penyelenggaraan makanan lebih sederhana dibandingkan penyelenggaraan makanan pada tingkat institusi yang memiliki SOP dan aturan. Perlu diberikan edukasi mengenai penyelenggaraan makanan yang baik pada tingkat rumah tangga dengan melibatkan petugas kesehatan setempat