Desain tata letak merupakan salah satu kunci untuk menentukan efisiensi operasional perusahaan dalam jangka panjang. Jika terdapat masalah artinya tata letak tidak efisien. Tata letak yang buruk dapat mempersulit pelanggan menemukan produk yang mereka cari, sehingga berdampak negatif pada kepuasan pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan fasilitas dengan Total Closeness Rating (TCR) menggunakan Activity Relationship Chart (ARC) untuk memperoleh keuntungan dan manfaat yang dibutuhkan. Jika tata letak memenuhi persyaratan aliran material produk yang ada dan jarak aliran material terpendek maka tata letak yang baik akan dapat dicapai. Melalui metode observasi dan wawancara dapat diketahui gambaran awal tata letak dari UKM Tahu Baso Miwiti sehingga didapati fasilitas dan pelayanan produksi lainnya serta ditemukannya masalah pada UKM Tahu Baso Miwiti. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Worksheet (ARW), Analisis Activity Relationship Diagram (ARD), dan Total Closeness Rating (TCR). Hal ini menghasilkan pengukuran setiap hubungan antara masing-masing fasilitas dan tingkat kedekatan antar departemen, sehingga dapat menghasilkan tata letak ideal yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang timbul di UKM Tahu Baso Miwiti