Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode geolistrik dan data sondir dalam mengidentifikasi lapisan bawah permukaan di Kota Pontianak. Metode geolistrik menerapkan konfigurasi schlumberger dengan panjang bentangan masing-masing 150 m. Pengukuran dilakukan di 3 lokasi, yaitu Kecamatan Pontianak Tenggara, Pontianak Barat, dan Pontianak Utara. Hasil pengukuran resistivitas pada titik pertama, kedua, dan ketiga masing-masing adalah 1,845 Ωm – 62,35 Ωm; 0,1177 Ωm – 98,35 Ωm; dan 0,9275 Ωm - 710,9 Ωm. Hasil pengukuran tahanan konus (qc) dan tahanan gesek (fs) pada titik pertama masing-masing adalah 1,00 – 25,00 kg/cm2; 0,07 – 1,00 kg/cm2, pada titik kedua masing-masing adalah 1,00 – 12,00 kg/cm2; 0,07 – 0,53 kg/cm2, dan pada titik ketiga masing-masing adalah 1,00 – 25,00 kg/cm2; 0,20 – 1,00 kg/cm2. Perbandingan data geolistrik dan data sondir menunjukkan adanya perubahan tahanan konus dan tahanan gesek yang semakin besar terhadap kedalaman, sedangkan nilai resistivitas menunjukkan perubahan yang bervariasi, namun dengan pola perubahan yang cenderung semakin kecil. Lapisan bawah permukaan di lokasi penelitian berupa lempung dan pasir.