Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Syariah Menggunakan Metode Rgec

Abstract

Perbankan merupakan lembaga keuangan sebagai penyalur dana antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Disisi lain, bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah atau berdasarkan dengan ketentuan Al-quran dan Hadis. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan bank BCA Syariah dan Bank Muamalat periode 2017-2021 dengan menggunakan metode RGEC. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu menghitung dan mendeskripsikan metode RGEC menggunakan rasio keuangan dan perkiraan agregat untuk setiap area tingkat solvabilitas bank yang termasuk dalam metode RGEC. Indikator profil risiko diukur dengan rasio kredit (NPF) dan rasio likuiditas (FDR). Padahal GCG dihitung menggunakan rasio PDN. Indikator kinerja dapat diukur berdasarkan rasio ROA, ROE, NI dan BOPO. Kemudian, untuk yang terakhir adalah analisis ekuitas dengan menggunakan rasio CAR. Untuk bank syariah BCA dan Bank Muamalat, hasil analisis ini berada di peringkat 1 jika dilihat dari keseluruhan RGEC. Dengan demikian, bank syariah BCA dan Bank Muamalat dinilai memiliki kinerja yang baik.

Metode RGEC dalam Perbandingan Tingkat Kesehatan LKMS di Indonesia Sebelum dan Semasa Pandemi Covid-19

“…Dalam kasus perbankan, tabungan akan bertambah dengan perkembangan jutaan rumah tangga, sedangkan perusahaan terbatas pada puluhan ribu saja [5]. Padahal, setiap masyarakat memerlukan mekanisme yang dapat dijadikan perantara penyaluran tabungan dari penabung ke pengusaha, berdasarkan beberapa kesepakatan mengenai pembayaran dan pelunasan [6].…”