Analisis Perbedaan Kualitas Akuntansi Dan Tata Kelola Sebelum Dan Setelah Penerapan Psak Konvergensi Ifrs

Abstract

The International financial reporting standard (IFRS) is an international financial reporting standard that aims to make financial reports comparable and have a high level of reliability. Indonesia carried out the full implementation of the term 'coverage' in 2012. Thus, it is expected that the accounting quality will be better after the implementation, as well as the governance practices. This study aims to find out empirically, whether there are differences in accounting quality as measured by earnings quality and accounting conservatism and governance before and after the application of PSAK that refers to IFRS. This research uses companies listed on the Indonesia Stock Exchange, especially consumer groups from to 2015 before full adoption of IFRS and in 2012-2015 after full adoption of IFRS). There are 18 companies that fit the criteria. The hypothesis test results show that there is no difference in accounting quality based either on earnings quality or conservatism before and after the implementation of IRFS. However, governance shows a difference between before and after the implementation of IFRS. PENDAHULUANTerjadinya peningkatan kualitas pelaporan keuangan merupakan salah satu tujuan yang diharapkan dari penerapan IFRS di Indonesia. Hal ini sebagai bentuk dorongan untuk menerapkan laporan keuangan yang dapat diperbandingkan (comparable) dan transparansi. Banyaknya perbedaan standar yang digunakan dalam menyusun laporan keuangan di berbagai negara mengakibatkan kesulitan dalam melakukan perbandingan menjadi kendala dalam dunia bisnis global. Dengan demikian dibutuhkan satu standar pelaporan keuangan yang berkualitas yang berlaku secara internasional. Sedangkan transparansi informasi dalam laporan keuangan dikarenakan pihak-pihak yang berkepentingan seperti investor maupun pihak lain yang terkait, membutuhkannya sebagai sarana pengambilan keputusan investasi.