2020
DOI: 10.14710/transient.v9i2.181-188
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Potensi Dan Unjuk Kerja Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Di Gedung Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro

Abstract: Indonesia merupakan negara yang secara geografis dilalui oleh garis khatulistiwa sehingga memiliki potensi besar dalam hal pemanfaatan energi matahari. Hal ini dikarenakan besarnya radiasi matahari dipengaruhi oleh letak garis lintang, kondisi atmosfer, dan posisi matahari terhadap garis khatulistiwa. Menurut Power Data Acces Viewer NASA pada tahun 2019 Semarang memiliki tingkat radiasi rata-rata yang relatif tinggi yaitu sebesar 5,5 kWh/m2/hari. Hal ini adalah sebuah keuntungan besar dalam hal pemanfaatan ene… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Indonesia memiliki lokasi yang ideal untuk memanfaatkan energi surya karena letaknya yang melintasi garis khatulistiwa. Radiasi matahari dipengaruhi oleh garis lintang, kualitas udara, dan sudut matahari terhadap garis khatulistiwa [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Indonesia memiliki lokasi yang ideal untuk memanfaatkan energi surya karena letaknya yang melintasi garis khatulistiwa. Radiasi matahari dipengaruhi oleh garis lintang, kualitas udara, dan sudut matahari terhadap garis khatulistiwa [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Seiring dengan berputarnya angka jarum jam mengarah pada waktu siang menjelang sore hari, nilai iradiasi pun berangsur-angsur turun diikuti dengan temperatur lingkungan. Pada jam 17.00 merupakan titik terendah dari pancaran iradiasi matahari yang mana besaranya nilainya 29,1 W/m 2 Pada Gambar 6 dan 7 hasil pengukuran daya yang dihasilkan panel surya monocrystalline dan polycrystalline sebelum menggunakan MPPT, di mana daya keluarannya lebih rendah dibandingkan daya setelah MPPT. Nilai pengukuran daya maksimum untuk panel surya monocrystalline dan polycrystalline yang diukur tanpa menggunakan MPPT masing-masing adalah 85 W dan 78,2 W, hasil ini merupakan daya keluaran langsung dari panel surya.…”
Section: Hasil Simulasi Panel Surya Berkapasitas 100 Wunclassified
“…Dalam sistem ini, jaringan listrik PLN berperan sebagai penyalur atau penghubung arus listrik yang berasal dari panel surya yang dialirkan pada beban (Herwandi, 2021). Pada siang hari, penggunaan listrik dapat memanfaatkan energi listrik dari sinar matahari dan pada malam hari karena tidak ada produksi listrik dari solar panel, maka dapat menggunakan arus listrik yang berasal dari PLN (Nukrah, 2019). PLTS Off-Grid (Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off-Grid) adalah sistem pembangkit listrik alternatif untuk daerah terpencil atau pedesaan yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN (Nugroho TS, dkk, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified