2019
DOI: 10.35472/jsat.v3i2.210
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis potensi energi matahari di Institut Teknologi Sumatera: Pertimbangan Faktor Kelembaban dan Suhu

Abstract: Indonesia's electricity needs are increasing in line with increasing population and living standards. Renewable energy is an alternative in avoiding dependence on conventional PLN electricity. This research is a further study of solar energy as an alternative energy to meet the electricity needs of Institut Teknologi Sumatera (ITERA) which always increases every year with the increasing number of students and the infrastructure of lecture infrastructure. Research on the potential of solar energy at the ITERA h… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(7 citation statements)
references
References 3 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Solar energy is a potential energy to be developed in Indonesia considering that Indonesia is geographically located on equatorial latitudes that receive sunlight throughout the year. This can be used as capital in generating electricity with solar power, namely to convert solar energy into electrical energy (Anrokhi et al, 2019). The energy produced from solar radiation with various wavelengths, ranging from ultraviolet, and visible light, to infrared from the electromagnetic spectrum (Artiningrum & Havianto, 2020).…”
Section: Solar Panel Technologymentioning
confidence: 99%
“…Solar energy is a potential energy to be developed in Indonesia considering that Indonesia is geographically located on equatorial latitudes that receive sunlight throughout the year. This can be used as capital in generating electricity with solar power, namely to convert solar energy into electrical energy (Anrokhi et al, 2019). The energy produced from solar radiation with various wavelengths, ranging from ultraviolet, and visible light, to infrared from the electromagnetic spectrum (Artiningrum & Havianto, 2020).…”
Section: Solar Panel Technologymentioning
confidence: 99%
“…Anugrah alam ini sudah selayaknya dapat dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat setempat dengan menyesuaikan potensi pada masing-masing lokasi. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu pembangkit alternatif yang cocok untuk dikembangkan, mengingat secara geofrafis indonesia mendapatkan radiasi matahari sepanjang tahun dengan lama penyinaran 6-8 jam per hari (Anrokhi et al, 2019). PLTS ini memanfaatkan energi matahari (energi foton) menjadi energi listrik melalui sel surya atau solar cell yang terbuat dari material semi-konduktor.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sel surya mempunyai paling tidak dua lapisan semi konduktor dimana berjenis N-P. Ketika cahaya mengenai permukaan sel surya, elektron menyeberang pada sambungan N-P sehingga menyebabkan adanya beda potensial [8]. Karakteristik daya keluaran sel surya dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari yang diterima oleh permukaan sel surya [9][10] [11][12][13] [14]. Radiasi matahari yang diserap oleh sel surya untuk menghasilkan listrik tentunya juga menghasilkan energi panas dan temperatur lingkungan sekitar sel surya juga memiliki kontribusi dalam kenaikan temperatur pada permukaan.…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Radiasi matahari yang diserap oleh sel surya untuk menghasilkan listrik tentunya juga menghasilkan energi panas dan temperatur lingkungan sekitar sel surya juga memiliki kontribusi dalam kenaikan temperatur pada permukaan. Akibat kenaikan temperatur, maka daya listrik yang diproduksi oleh sel surya menjadi berkurang [8] [14]. Kenaikan temperatur permukaan berdampak pada penurunan daya keluaran sel surya.…”
Section: Metode Penelitianunclassified