Konsumsi buah-buahan dan sayuran meningkatkan permintaan komoditas hortikultura tetapi pertambahan produksi komoditas hortikultura lebih kecil dibandingkan dengan pertambahan permintaannya, sehingga perlu dilakukan impor untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tersebut. Pemerintah pada tahun 2019 merencanakan komoditas hortikultura untuk setiap provinsi di Indonesia. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis komoditas hortikultura unggulan lahan kering di Provinsi Sumatera Utara, menganalisis spesialisasi dan lokalisasi komoditas hortikultura lahan kering di Sumatera Utara, dan membandingkan komoditas hortikultura prioritas lahan kering di Provinsi Sumatera Utara. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini mulai dari tahun 2017 – 2019. Analisis data yang digunakan yaitu Location Quotient (LQ), Spesialization Quotient (SQ) dan Localization Quotient (LoQ). Hasil penelitian menunjukkan komoditas hortikultura unggulan lahan kering didominasi oleh bawang merah, cabai, mangga, durian, pepaya, dan lengkuas di Kabupaten Tapanuli Utara, Toba Samosir, dan Dairi. Ada beberapa komoditas hortikultura lahan kering memiliki keunggulan komparatif dan produksinya tidak terlokalisasi seperti komoditas mangga, durian dan cabai di Kabupaten Batu Bara dan Labuhan Batu Selatan, sehingga lima puluh persen komoditas hortikultura lahan kering menjadi komoditas prioritas.