Perkembangan teknologi memberikan peluang untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi bagi para pelaku bisnis. Perusahaan XYZ, salah satu perusahaan retail terbesar di Indonesia dengan 16.490+ gerai beroperasi di Indonesia, merespons perkembangan tersebut dengan melakukan migrasi aplikasi Operation Application System (OAS) yang menggunakan Oracle Form ke Python. Teknologi Oracle sudah tidak relevan lagi dikarenakan biaya lisensi yang tinggi dan hanya dapat beroperasi pada satu platform saja. Berdasarkan latar belakang tersebut, framework Flask dan Pandas digunakan dalam penelitian ini untuk membangun sistem reporting pada aplikasi OAS berbasis web pada modul Penentuan Kuantitas Maksimum (PKM). Metode penelitian yang digunakan adalah Model Lima Tahap (Mantap) yang terdiri dari Penelitian Pendahuluan, Pengembangan Model, Validasi Model, Uji Efektivitas Model, dan Diseminasi. Waterfall digunakan sebagai metode pengembangan sistem. Hasil Pengujian dengan Unit Testing menunjukkan sudah tidak ada bug dan sudah tidak ada error pada validasi textfield TAG dan textfield tanggal. Pengujian dengan Black Box menunjukkan hasil valid sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dinyatakan bahwa pengembangan aplikasi ini memenuhi kebutuhan pengguna. Kelebihan dari sistem yang dibangun menggunakan Python dengan framework Flask dan Pandas ini adalah pembaharuan teknologi, dapat dioperasikan di berbagai platform, dan pemangkasan biaya karena tidak perlu biaya lisensi.