Pentingnya sektor pertanian padi dalam perkembangan ekonomi tidak dapat diabaikan, mengingat bahwa padi menjadi sumber utama makanan bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Padi merupakan salah satu komoditas dalam sektor tanaman pangan sebagai penghasil beras. Kecamatan Jonggol merupakan salah satu sentra produksi beras di Kabupaten Bogor yang beberapa tahun ini mengalami penurunan produktivitas. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil produksi padi adalah tingkat kekeringan lahan pertanian, serangan hama, penggunaan benih, kesuburan tanah, dan perubahan cuaca. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara nilai indeks kekeringan (NDDI) terhadap produktivitas padi di Kecamatan Jonggol. Penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jarak jauh melalui platfrom Google Earth Engine dengan memanfaatkan data citra satelit Sentinel-2A dari Tahun 2019-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Normalize Difference Drogught Indeks (NDDI). Klasifikasi kekeringan dibagi menjadi lima klasifikasi, yaitu normal, kekeringan ringan, kekeringan sedang, kekeringan berat, dan kekeringan sangat berat. Berdasarkan Hasil analisis didapatkan nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,2627 atau 26,27% dan koefisien korelasi sebesar -0,513. Hal ini menandakan korelasi sedang antara NDDI dengan produktivitas, dimana semakin meningkatnya NDDI akan menurunkan hasil produktivitas padi. Output dari penelitian ini berupa informasi dearah mana saja yang terdampak oleh kekeringan dan terjadi penurunan produktivitas di Kecamatan Jonggol berbasis WebGIS