ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI TEBU (Saccharum officinarum, L) DI KECAMATAN BENDAHARA KABUPATEN ACEH TAMIANG

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pendapatan yang di peroleh petani tebu (Saccharum officinarum, L) Di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini menggunakan metode survei. Objek penelitian adalah petani tebu saja yang berada di desa-desa sampel di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai April 2018. Sampel petani tebu di daerah penelitian sebanyak 32 orang .
 Hasil penelitian: Karakteristik petani sampel di Kecamatan Bendahara yaitu: umur rata-rata petani sampel adalah 41,1 tahun, tingkat pendidikan rata-rata adalah 10,4 tahun, rata-rata pengalaman berusahatani 12,6 tahun dan jumlah tanggungan keluarga petani rata-rata 4 orang.
 Dari hasil penelitian ini di perolehlah BEP (Break Even Point) Usahatani tebu di Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang harus berproduksi sebesar 408 m/MT dengan total penerimaan sebesar Rp 831. 363 /MT, Analisis profitabilitasnya nilai yang di peroleh NPM (Net Profit Margin) sebesar 69% yang menunjukan bahwa penjualan relatif lebih tinggi 69% dari pada pengeluaran dan ROI (Return On Invesment) 230% yang artinya setiap pengeluaran Rp 1-, maka mendapatkan keuntungan sebesar Rp 2,30 atau 230% dibandingkan dengan biaya pengeluaran.

Profitabiltas Usahatani Padi Sawah Tadah Hujan Kabupaten Maros

“…Sumber data ada dua yaitu data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah untuk analisis profitabilitas usahatani padi sawah tadah hujan dengan menggunakan rumus sebagai berikut (Walyupin et al, 2018); (Fauzan, 2014) Keterangan : Keuntungan : selisih nilai produksi dengan total biaya produksi (Rp) Biaya Produksi : biaya yang dikeluarkan selama memproduksi (Rp) Kriteria : Jika ROI > 50% : berarti usahatani padi sawah tadah hujan menguntungkan untuk dilaksanakan Jika ROI < 50% : berarti usahatani padi sawah tadah hujan tidak menguntungkan untuk dilaksanakan…”

Tingkat Risiko Pendapatan dan Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Tebu Keprasan

“…Jenis lahan yang digunakan oleh petani tebu adalah lahan sawah dan lahan kering. Pendapatan usahatani tebu di lahan sawah cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan lahan kering (Safitriyani et al, 2022). Selain itu, produktivitas dan pendapatan usahatani pada lahan sawah tadah hujan lebih besar dibandingkan dengan produktivitas usahatani kubis pada lahan kering (Aini et al, 2015).…”

Cassava flour production by small scale processors, its quality and economic feasibility

“…Quantitative analysis was used to explain the cost and return of cassava flour production as well as its feasibility. The components of economic feasibility analysis for cassava flour production included mass balance analysis to determine the amount of incoming materials compared to materials coming out of the cassava flour processing (Mustafa, 2015), revenue (Sriyadi et al, 2021), production cost (C) (Ojiako et al, 2018), net income (I) or profit (Ojiako et al, 2018), revenue cost ratio to determine the profitability or the efficiency of flour production (Elisabeth & Prasetiaswati, 2018;Gustina et al, 2020), net profit margin (NPM) to measure the ratio of net income to sales (Pangestu et al, 2015), return of investment (ROI) (Walyupin et al, 2018); and payback period (PP) which indicates the period of time during the investment to get an overall return (Stelling et al, 2018).…”