2022
DOI: 10.37149/jimdp.v7i1.23758
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Program Pembangunan Infrastruktur Bendungan terhadap Tingkat Kemandirian Petani di Kecamatan Buke Kabupaten Konawe Selatan

Abstract: This research aims to compare farmers' levels of independence before and after receiving government support in Buke District, South Konawe Regency. The second goal was to see whether there was a change in farmers' levels of independence before and after getting government support in Buke District, South Konawe Regency. From June 2021 to February 2022, this study was conducted. The participants in this research were all members of farmer organizations. Using the Slovin algorithm, 49 respondents were selected fr… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 6 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…Kendala yang dihadapi penyuluh sebagian besar terkait biaya, waktu, partisipasi petani, sarana, dan prasarana serta faktor alam, hal ini dikarenakan jarak wkpp dengan tempat tinggal yang jauh dengan infrastruktur belum memadai dan jaringan komunikasi internet yang sulit untuk diakses pada beberapa wilayah terpencil. Penelitian sebelumnya juga mengemukakan kendala layanan dapat disebabkan oleh lingkungan, kompetensi, maupun karakteristik petani (Soekartawi, 1998) seperti rendahnya pola pikir, daya terap, maupun serap petani dalam transfer informasi, dan teknologi, jarak, biaya, waktu, serta kurangnya sarana maupun prasarana penunjang (Irfan et al, 2018), sehingga perlunya dukungan dari kelembagaan pertanian secara berkelanjutan (Managanta et al, 2018). Sumber informasi dan media komunikasi di era digitalisasi ini menggunakan internet (Eksanika & Riyanto, 2017) untuk menunjang aktivitas penyuluh.…”
Section: Optimalisasi Komunikasi Penyuluh Dalam Aktivitas Penyuluhanunclassified
“…Kendala yang dihadapi penyuluh sebagian besar terkait biaya, waktu, partisipasi petani, sarana, dan prasarana serta faktor alam, hal ini dikarenakan jarak wkpp dengan tempat tinggal yang jauh dengan infrastruktur belum memadai dan jaringan komunikasi internet yang sulit untuk diakses pada beberapa wilayah terpencil. Penelitian sebelumnya juga mengemukakan kendala layanan dapat disebabkan oleh lingkungan, kompetensi, maupun karakteristik petani (Soekartawi, 1998) seperti rendahnya pola pikir, daya terap, maupun serap petani dalam transfer informasi, dan teknologi, jarak, biaya, waktu, serta kurangnya sarana maupun prasarana penunjang (Irfan et al, 2018), sehingga perlunya dukungan dari kelembagaan pertanian secara berkelanjutan (Managanta et al, 2018). Sumber informasi dan media komunikasi di era digitalisasi ini menggunakan internet (Eksanika & Riyanto, 2017) untuk menunjang aktivitas penyuluh.…”
Section: Optimalisasi Komunikasi Penyuluh Dalam Aktivitas Penyuluhanunclassified
“…In Table 2, the participation of farmers in water resource management activities during the Covid-19 pandemic is still high, with the number of farmers still participating in water resource management as much as 72.8% and farmer participation with a low score of 28.2%. The involvement and awareness of farmers on the importance of irrigation networks are still intense, and funds are limited so that water resource maintenance is carried out only when there is government funding [21,38,39]. Production of lowland rice farming during the Covid-19 pandemic is still high when compared to the productivity of lowland rice in Konawe Selatan Regency of 3.3 tons/ha [13].…”
Section: The Relationship Between Farmer Participation and Rice Farmi...mentioning
confidence: 99%