ANALISIS PROPAGASI INDOOR WLAN 802.11g PADA GEDUNG DISHUBKOMINFO KABUPATEN BADUNG

The development of information technology in the field of education has developed very rapidly, e-learning is one example of the development of information technology of education. To optimize the e-learning system in an area, adequate network infrastructure is needed. This research aims to improve the WLAN (Wireless Local Area Network) network infrastructure in the campus area of the Electrical Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Udayana University, Bukit Jimbaran. This research was conducted in 3 stages, namely measuring the capacity and range of access points directly, calculating the access point signal level, and using simulations to calculate the number and range of access points using the Atoll Rf Planning software. Based on the results of measurements and calculations obtained, the results of the 3 stages of the research carried out found the farthest range of indoor and outdoor access points each 12 meters and 22.6 meters. The total number of access points needed for indoor and outdoor positions as a whole in accordance with the simulation results requires as many as 22 access points.

Section: Pendahuluanunclassified

Rancangan Penempatan Access Point Untuk Mendukung Layanan E-Learning Di Area Kampus Teknik Elektro Universitas Udayana

PRADIPTA¹,

Sukadarmika²,

H³

2019

“…Wireless LAN merupakan local area network yang menghubungkan dua komputer atau lebih tanpa menggunakan kabel. Pengukuran pada jaringan WLAN didalam gedung untuk mengetahui kualitas signal level dan throughput [2], [3]. Sedangkan…”

Section: Pendahuluanunclassified

Analisis Hasil Drive Test Menggunakan Software Genex Probe Dan Genex Assistant Pada Jaringan Lte

Putra¹,

Sudiarta²,

Sukadarmika³

2018

Self Cite

Pengimplementasian Long Term Evolution (LTE) di Bali mengalami kendala terutama dalam menjaga performansi jaringan yang diakibatkan oleh lonjakan data yang semakin meningkat dan kualitas coverage yang kurang maksimal. Maka perlu dilakukan pemeliharaan jaringan untuk mengetahui kualitas dari suatu jaringan yang dapat dilakukan melalui pengamatan secara real di lapangan dengan pengukuran parameter 4G LTE pada suatu wilayah yang belum optimal. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan Drive Test menggunakan software GENEX Probe dan analisa hasil drive test menggunakan software GENEX Assistant. Adapun parameter yang diukur antara lain RSRP, SINR, RSSI, RSRQ, CQI, PCI dan PDCP Throughput yang kemudian dibandingkan dengan standar KPI XL. Hasil dan analisa diperoleh nilai RSRP sebesar 93,36% > -105 dBm, SINR sebesar 91,14% > 3 dB, PDCP DL Throughput sebesar 92,18% > 5 Mbps dan PDCP UL Throughput sebesar 88,73% > 3 Mbps yang belum memenuhi standar KPI XL sebesar 95% diakibatkan oleh faktor variasi obstacle sehingga terjadi area bad spot pada beberapa titik wilayah. Optimalisasi yang dilakukan menggunakan metode mekanikal tilt dengan mengubah tilt antena dari 20 menjadi 30 pada area bad spot menyebabkan peningkatan performansi RSRP sebesar 3,49%, SINR sebesar 5,91%, PDCP Download Throughput sebesar 4,7% dan PDCP Upload Throughput sebesar 10,73% dari standar Key Performance Indicator (KPI) XL.

“…VoIP merupakan fasilitas yang menyerupai telepon sehingga user bisa berbicara dengan user lain, tetapi dalam suatu jaringan internet. Suara dari user akan diubah ke bentuk kode digital dan dikirimkan dalam bentuk paket data [2].…”

Section: Putu Sintia Susiani Pande Pande Ketut Sudiarta I Made Oka unclassified

“…Quality of Service (QoS) adalah kemampuan untuk memberikan layanan pada jaringan dengan trafik data tertentu meliputi delay, jitter, packet loss dan MOS (Mean Opinion Score). Selain itu ada juga Received Signal Level dan Service Coverage Area [2], [3].…”

Section: Putu Sintia Susiani Pande Pande Ketut Sudiarta I Made Oka unclassified

PENGUKURAN KINERJA VOIP DENGAN CODEC G.711?, G.711a DAN G.729 DI MEDIA TRANSMISI NIRKABEL BERBASIS SIP DAN IAX

Pande¹,

Sudiarta²,

Widyantara³

2018

Voice over Internet Protocol (VoIP) is a technology that can send real-time data with IP-based networks (Internet Protocol). In VoIP technology with wireless network has several problems that cause the performance of the network to be varied due to the QoS (Quality of Service) include delay, jitter, packet loss and MOS that affect the wireless network. This research uses G.711?, G.711a and G.729 codec based on SIP and IAX server on wireless network which then the QoS result from each codec compared with ITU-T standard which become the reference of whether the network is good or not so that later can realized on campus. In the research results, QoS on wireless IEEE 802.11 b has linear results, whereas QoS wireless in VoIP has fluctuating results because the use of codecs in VoIP on each codec has a large bitrate and different coding techniques and is a feature of wireless networks. The QoS comparison of three codecs produced the best G711 Q7S codecs because the G.711 codec has a bitrate that conforms to the 64 kbps voice communication standard and uses voice coding techniques that match the digital signal encoding technique of PCM (Pulse Code Modulation).