ANALISIS RASIO SOLVABILITAS TERHADAP LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK MENILAI TINGKAT KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi Kasus PT Unilever Tbk)

Abstract

PT. Unilever Indonesia, Tbk, merupakan salah satu perusahaan multinasional yang mulaiberoperasi di Indonesia sejak 5 Desember 1933. Dan kini menjadi salah satu perseroan terdepan untuk kategori Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia. Perusahaan ini bergerak dalam bidang penyediaan consumer products yaitu Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Rangkaian produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang terkenal di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.
 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangan perusahaan menggunakan rasio solvabilitas. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan data kuantitatif meliputi studi pustaka, dan analisis dokumen perusahaan.
 Hasil dari penelitian bahwa kemampuan PT Unilever Tbk menunjukkan kondisi yang kurang baik, hal ini ditunjukkan pada perhitungan debt to equity ratio, Debt to Assets Ratio dan Long Term Debt to Equity Ratio, dimana komposisi utang masih lebih besar dari pada asset.

Information Technology Investment Benefit Analysis Using the Cost Benefit Analysis Method and Ranti's Generic IS/IT Business Value Method

“…Every organization or company needs to invest in information technology to be able to ensure better performance in the field of information technology. Information technology investment is the decision of an organization to invest and allocate all types of resources carried out for the management of information systems in other words, information technology investment is a decision taken to increase resources in the hope that the benefits of the decision can reach the expected value (Haryanti, 2015). After an investment has been made, it must be measured whether the return on investment has been achieved.…”