2021
DOI: 10.33479/sb.v2i1.145
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Sentimen Pada Ulasan Aplikasi Video Conference Menggunakan Naive Bayes

Abstract: Video conference merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi, melakukan rapat, belajar dan berbagi informasi. Hingga saat ini, sudah banyak aplikasi video conference yang digunakan, seperti Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams. Tentunya disetiap aplikasi terdapat ulasan mengenai aplikasi yang digunakan. Dengan adanya ulasan, maka pengguna lain dapat mempertimbangkan dan mengetahui lebih jauh terkait aplikasi yang digunakan. Namun karena jumlah ulasan di internet sangat banyak, maka dipe… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
4
2

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Ulasan tersebut bisa berupa saran, kritik, maupun keluhan. Hal tersebut menjadi sangat bermanfaat dan membantu bagi pengguna lain yang akan menggunakan aplikasi tersebut [2] Terdapat beberapa penelitian yang membandingkan algoritma Support Vector Machine dan Naïve Bayes, algoritma Support Vector Machine memperoleh nilai akurasi yang lebih tinggi sebesar 81,22% sedangkan Naïve Bayes sebesar 74,37% [3] Hampir 50% dari pengguna internet bergantung pada rekomendasi word-of mouth (opini) sebelum membeli atau menggunakan suatu produk, termasuk opini-opini yang ada dalam sebuah forum [4] Beberapa penelitian mungkin belum memerhitungkan konteks budaya Bahasa yang unik. Oleh karena itu, penelitian ini akan berusaha untuk mengisi kesenjangan dalam literature dengan fokus pada aplikasi Google Kelas di Indonesia.Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis sentimen terhadap data ulasan pengguna aplikasi Google Kelas di Indonesia menggunakan metode Naïve Bayes.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Ulasan tersebut bisa berupa saran, kritik, maupun keluhan. Hal tersebut menjadi sangat bermanfaat dan membantu bagi pengguna lain yang akan menggunakan aplikasi tersebut [2] Terdapat beberapa penelitian yang membandingkan algoritma Support Vector Machine dan Naïve Bayes, algoritma Support Vector Machine memperoleh nilai akurasi yang lebih tinggi sebesar 81,22% sedangkan Naïve Bayes sebesar 74,37% [3] Hampir 50% dari pengguna internet bergantung pada rekomendasi word-of mouth (opini) sebelum membeli atau menggunakan suatu produk, termasuk opini-opini yang ada dalam sebuah forum [4] Beberapa penelitian mungkin belum memerhitungkan konteks budaya Bahasa yang unik. Oleh karena itu, penelitian ini akan berusaha untuk mengisi kesenjangan dalam literature dengan fokus pada aplikasi Google Kelas di Indonesia.Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis sentimen terhadap data ulasan pengguna aplikasi Google Kelas di Indonesia menggunakan metode Naïve Bayes.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Semakin banyak frekuensi kemunculan dari kata tersebut, maka semakin besar nilai TF-IDF. IDF menunjukan bagaimana suatu term di distribusikan secara luas dalam dokumen, Semakin besar nilai IDFnya [9] proses term weighting, di mana term akan diberi bobot (nilai) yang mencerminkan tingkat pentingannya terhadap dokumen. Selanjutnya, dilakukan perhitungan bobot pada term yang dicari dalam setiap dokumen dengan tujuan untuk mengetahui relevansi dan kesamaan term di dalam dokumen tersebut.…”
Section: Knowledge Discovery In Database (Kdd)unclassified
“…Sehingga hal ini dipecah menjadi dua bagian berdasarkan Confusion matrix 3x3. Bagian pertama berisi temuan aktual yang merupakan hasil dari kategorisasi model berdasarkan pendekatan yang diterapkan [16]. Kedua hasil tersebut dibagi menjadi tiga kelas yaitu: "A, B, C, namun dari ketiga kelas tersebut akan dibagi menjadi sembilan nilai.…”
Section: Confusion Matrixunclassified