Indihome merupakan salah satu dari sekian internet service provider terbesar di Indonesia dengan peningkatan pelanggan setiap tahunnya. Pelanggan Indihome hingga akhir Maret 2022 tercatat mencapai 8,7 juta, tumbuh 7,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak pelanggan yang melayangkan keluhan kepada IndiHome mengenai lambatnya akses internet, kenaikan billing secara tiba-tiba dan lain sebagainya. Berdasarkan deskripsi di atas maka menarik untuk melakukan penelitian penggunaan Indihome tweet yang merupakan hasil dari penyaluran opini dan komentar di sosial media twitter. Penelitian ini menggunakan metode Smote, Support vector machine, Adaboost dan Particle swarm optimization agar hasil tersebut dapat dibandingkan tingkat keakurasiannya. Hasil dari penilitian ini didapat bahwa dengan menggunakan metode Smote, Support vector machine didapat nilai Accuracy 80.48, Precision 85.29, Recall 73.75 dan AUC 0.907. Sedangkan untuk metode Smote, Support vector machine dan AdaBoost didapat nilai Accuracy 80.21, Precision 85.01, Recall 73.36 dan AUC 0.861. Terakhir, hasil dari metode metode Smote dan Particle swarm optimization didapat nilai Accuracy 76.59, Precision 76.57, Recall 80.35 dan AUC 0.868. Berdasarkan hasil peneltian, metode Smote dan Support vector machine (SVM) mempunyai hasil terbesar dan dinilai efektif dengan dataset yang ada